Dua Kapal Polres Kepulauan Seribu Cek Lokasi Pesawat Jatuh

Polres Kepulauan Seribu kerahkan dua kapal cek lokasi jatuhnya Sriwijaya Air.

dok
Petugas menunjukkan serpihan yang diduga berasal dari Pesawat SJY 182 di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (9/1)
Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Kepulauan Seribu membawa dua kapal untuk mengecek lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY-182 dengan rute Jakarta-Pontianak di Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Baca Juga

Rombongan Polres Kepulauan Seribu berangkat sekitar pukul 17.58 WIB dipimpin Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu F. Rombongan berangkat dari Dermaga 16 Marina Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, dengan menggunakan dua kapal menuju ke lokasi pesawat jatuh.

Eko enggan memberikan keterangan terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air ini. Sebelumnya, Kementerian Perhubungan membenarkan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJY 182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.

"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto.

Novie mengatakan saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

BACA JUGA: Sriwijaya Air Hilang Kontak, Kabel dan Serpihan Diduga Pesawat Ditemukan di Pulau Laki

Seperti diberitakan sebelumnya, nelayan di Pulau Lancang mengaku mendengar suara dentuman keras yang diduga berasal dari Pesawat Sriwijaya Air.

"Ada nelayan pulang katanya lihat memang ada pesawat jatuh di situ," ujar warga Pulau Lancang, Saoda saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (9/1).

Saoda mengatakan, aparat setempat langsung mendatangi TKP. Termasuk suaminya yang merupakan anggota Bhabinkamtibmas Pulau Lancang Ahmad Zulkifli langsung ke lokasi.

Menurut Saoda, sebelum ada pernyataan nelayan yang mengatakan pesawat jatuh, terdengar suara dentuman seperti petir. Akan tetapi, ia dan keluarganya yang juga mendengar itu mengira suara petir karena di Pulau Lancang sedang turun hujan.

"Memang kayak petir dentumannya," ucapnya.

Kementerian Perhubungan mengonfirmasi pesawat Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak kehilangan kontak, Sabtu (9/1). Pesawat dengan call sign SJY 182 itu terakhir kontak pada pukul 14.40.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto memastikan kabar tersebut. "Saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Basarnas dan KNKT," katanya.

BACA JUGA: Sriwijaya Air Hilang Kontak, Kabel dan Serpihan Diduga Pesawat Ditemukan di Pulau Laki

 
Berita Terpopuler