Amnesti Minta Israel Beri Vaksin Covid-19 ke Palestina

Israel dianggap wajib memberikan vaksin Covid-19 kepada warga Palestina

istimewa
Ilustrasi vaksin. Hasil survei penerimaan vaksin Covid-19 yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) yang didukung UNICEF dan WHO menunjukan bahwa mayoritas masyarakat siap divaksin Covid-19.
Rep: Puti Almas Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Amnesti Internasional meminta Israel untuk memberikan dosis vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) kepada warga Palestina di wilayah yang diduduki di Tepi Barat dan Gaza. 

Baca Juga

Israel dianggap wajib melakukan hal itu, berdasarkan hukum internasional. Otoritas Palestina (PA) yang berada di Tepi Barat hingga saat ini belum secara terbuka meminta bantuan Israel dalam pengadaan vaksin untuk sekitar 2,8 juta warga Palestina di wilayah itu.

Sementara, di Jalur Gaza yang merupakan rumah bagi dua juta warga Palestina, koordinasi dengan Israel terkait vaksinasi nampaknya sangat tidak mungkin dilakukan. Di wilayah yang dikontrol oleh Hamas tersebut pertentangan dengan Israel terjadi begitu dengan sengit. 

Amnesti Internasional mengatakan Israel perlu berhenti mengabaikan kewajiban internasional dan segera bertindak untuk memastikna vaksin Covid-19 diberikan secara adil dan setara kepada warga Palestina yang tinggal di wilayah pendudukan di Tepi Barat dan Jalur Gaza. 

 

Sementara itu, Otoritas Palestina mengatakan warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza akan divaksinasi melalui program COVAX yang didukung PBB. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pada Senin (4/1) lalu bahwa diperkirakan dosis vaksin pertama akan diterima pada bulan depan. 

Kementerian Kesehatan Palestina telah mengkonfirmasi lebih dari 100.000 kasus Covid-19 di Tepi Barat, serta 1.100 kematian. Di Gaza, ada 43.134 kasus, dengan 404 korban jiwa.

 
Berita Terpopuler