Ini Kunci Sukses Jadi Guru yang Berkualitas Ala KPM

Guru harus bisa mempertahankan karakter siswa dampak dari belajar di rumah

Klinik Pendidikan MIPA
Motivator Suprarasional sekaligus Pendiri Klinik Pendidikan MIPA Ridwan Hasan Saputra (RHS) memberikan tips menjadi guru sukses di era pandemi.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam pembangunan bangsa. Semakin tinggi kualitas pendidikan maka semakin tinggi pula kualitas SDM yang dibutuhkan.
Terlebih di masa pandemi Covid-19, tugas guru kian tak mudah.

Baca Juga

Guru tak hanya menjaga mutu kualitas pembelajaran, melainkan juga masalah kesejahteran dan mempertahankan karakter siswa dampak dari belajar di rumah. Lantas, bagaimana kunci sukses agar para guru menjadi berkualitas, sejahtera, dan dihormati? Berikut penjelasan Motivator Suprarasional, Ridwan Hasan Saputra (RHS).

Jika ingin menjadi guru yang berkualitas, hendaknya para guru meluruskan niat ketika mengajar dan tingkatkan kualitas individu dalam ilmu pengetahuan. Menurut RHS teruslah untuk menuntut ilmu dimanapun dan kapanpun serta perbanyak buku untuk dipelajari.

"Berikutnya ini yang terpenting. Pengetahuan akan jadi ilmu yang bermanfaat, jika ketika mengajar  diniatkan semata-mata hanya untuk mendapatkan ridho Allah SWT. InsyaAllah jika dalam setiap aktivitas hanya mengharapkan ridho Allah SWT, Bapak/Ibu akan jadi guru yang berkualitas,” ungkap RHS saat menutup acara Pelatihan Guru MIPA Republika secara daring sebanyak 20 sesi, beberapa hari lalu.

Kemudian, bagaimana supaya menjadi guru yang sejahtera? Menurutnya, seorang guru harus memposisikan diri sebagai karyawan yang bekerja untuk Allah SWT. “Ketika Bapak/Ibu bekerja (mengajar), niatkan kerjanya kepada Allah SWT, InsyaAllah akan lebih sejahtera. karena Allah Maha Kaya dan akan memberikan balasan (pahala) berlipat,” imbuh RHS dalam siaran persnya.

Bicara soal bagaimana menjadi guru yang dihormati siswa dan orang tua selalu menarik untuk dibahas. Tak heran dikarenakan pada masa ini sudah berubah, siswa lebih kritis dan tidak memandang sosok guru sebagai sosok yang disegani.

Peraih Anugerah Peduli Pendidikan Kemdikbud tahun 2014 ini pun berpesan agar para guru menanamkan rasa takut kepada Allah SWT dalam hati guru. "Harus takut sama Allah. Jadi, insya Allah kalau Bapak-Ibu terapkan, walaupun sekarang gajinya masih kecil, niatkan saja untuk mendapatkan ridha Allah. Jadi karyawan Allah, dan yang ketiga, takut sama Allah. Ibu dan Bapak akan menjadi guru yang berkualitas. Guru yang sejahtera dan dihormati," kata RHS menegaskan.

 
Berita Terpopuler