Sandiaga Diminta Wapres Pulihkan Parekraf di Berbagai Sektor

Wapres mendorong pemberdayaan pelaku usaha dan bantuan tunai bagi yang terdampak.

ANTARA/Basri Marzuki
Seorang pelaku usaha kecil menunggui jasa penyewaan kostumnya di salah satu tempat wisata alam di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (30/8). Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin untuk segera memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Rep: Dedy Darmawan Nasution Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin untuk segera memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dalam audiensi yang digelar di Istana Wakil Presiden pada Selasa (5/1) itu, Sandi mengaku membahas sejumlah perkembangan kerjanya dalam percepatan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.

Selaku penanggung jawab sektor pariwisata, KH Maruf Amin katanya menegaskan agar dirinya dapat menjadikan budaya bersih sebagai suatu kenormalan baru. Penerapan protokol kesehatan yang ketat lewat K4 atau CHSE pun katanya harus semakin ditingkatkan di masa depan. Tujuannya untuk menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan.

Selain itu, KH Maruf Amin mendorong agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat berkordinasi dengan berbagai sektor. Selanjutnya pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta penyaluran bantuan tunai kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang sangat terdampak.

"Pak Wapres menitipkan pendekatan dua klaster, yaitu usaha mikro kecil sebagai satu klaster yang harus diberikan pemberdayaan dan bantuan sosial, kemudian klaster menengah usaha besar yang harus diberikan insentif kebijakan agar mereka bisa bertahan di saat pandemi ini," kata Sandi dalam keterangan resmi diterima Republika.co.id, Selasa (5/1).

 

"Bapak Wakil Presiden juga mencontohkan ada satu yang bisa difokuskan-diprioritaskan, yaitu konsep seperti Balkon Desa, balai ekonomi desa yang sudah dianggap berhasil dan menjadi best practice di salah satu destinasi pariwisata super prioritas, yaitu Borobudur," katanya menambahkan.

Dalam kesempatan tersebut, Sandi juga mengingat betul pesan KH Maruf Amin yang menginginkan agar pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif dapat melibatkan pesantren. Pemberdayaan tersebut dipaparkannya dilakukan lewat dua pendekatan, yaitu sektor keuangan melalui Lembaga keuangan syariah, Baitul Mal Wattamwil (BMT).

Lewat BMT, pihaknya diminta untuk memperluas desa wisata dan serta mengembangkan produk ekonomi kreatif yang dapat menggerakan ekonomi serta membuka lapangan pekerjaan.

"Bagaimana kita menjadikan 28.000 pesantren ini sebuah sarana penggerak dan fasilitas juga untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan bergerak layaknya dinamo. Ini yang tentunya juga Pak Wapres harapkan ke depan," kata dia.

Pesan terakhir yang disampaikan KH Maruf Amin diungkapkan Sandi adalah kesiapan lima destinasi super prioritas (DSP), yakni meliputi kesiapan pelaku usaha atau sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

 

"Jadi bukan hanya infrastruktur yang dibangun, tapi juga peningkatan SDM melalui pemberdayaan," jelas Sandi.

 
Berita Terpopuler