Konsumsi Alkohol Turunkan Respons Imun Penerima Vaksin

Penerima vaksin diserukan untuk menjauhi alkohol.

ANTARA FOTO/Jojon
Petugas kesehatan melakukan simulasi vaksinasi Covid-19. Orang perlu memiliki sistem kekebalan yang bekerja dengan baik untuk memiliki respons yang baik terhadap vaksin.
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar kesehatan mengingatkan agar orang yang telah menerima suntikan Covid-19 harus menghindari minum alkohol. Konsumsi alkohol dapat menurunkan respons imun tubuh terhadap vaksinasi.

Ahli pengobatan darurat Dr Ronx Ikharia melakukan eksperimen dengan melakukan percobaan menggunakan sampel darah sebelum dan sesudah meminum tiga gelas alkohol. Eksperimennya menunjukkan bahwa tiga gelas alkohol cukup untuk menurunkan efektivitas sel limfosit dalam darah sebanyak 50 persen.

Profesor Imunologi Sheena Cruickshank, dari University of Manchester, juga mengatakan, pengurangan limfosit dapat menurunkan keefektifan respons imun tubuh.

"Anda perlu memiliki sistem kekebalan yang bekerja dengan baik untuk memiliki respons yang baik terhadap vaksin, jadi jika Anda minum pada malam sebelumnya, atau segera setelah itu, itu tidak akan membantu," ujar Prof Cruickshank, dilansir The Sun, Senin (4/1).

Baca Juga

Alkohol dianggap mengubah susunan mikroorganisme yang hidup di usus dan memainkan peran penting dalam mencegah invasi bakteri dan virus. Minum alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel kekebalan dalam darah yang paling umum dikenal sebagai sel darah putih, seperti limfosit, yang mengirimkan antibodi untuk menyerang virus secara efektif.

Alkohol berlebih berperan sebagai imunosupresan. Alhasil, orang yang banyak minum lebih mudah terkena infeksi. "Peminum berat memiliki banyak masalah dan fungsi kekebalan yang buruk adalah salah satunya," kata ahli imunologi Eleanor Riley dari University of Edinburgh, Inggris.

Dalam uji coba, sekitar 10 persen orang tidak menjadi kebal setelah menerima vaksin Sputnik V dan angkanya serupa untuk vaksin lain. Alasan untuk ini tidak diketahui dan apakah alkohol dapat menjadi faktor, belum diselidiki.

Pfizer mengatakan bahwa tidak ada peringatan tentang konsumsi alkohol yang diberikan kepada mereka yang menerima vaksin yang telah dikembangkannya dengan BioNTech.

 
Berita Terpopuler