Stasiun Yogya Berangkatkan 3.600 Penumpang Arus Balik

Kenaikan jumlah penumpang pada masa arus balik sudah terjadi sejak 2 Januari

Wihdan Hidayat / Republika
Petugas medis melakukan pengambilan sampel tes cepat antigen penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Yogyakarta, Selasa (22/12). Mulai Selasa (22/12) KAI mewajibkan calon penumpang kereta api jarak jauh memiliki bukti tes cepat antigen dengan hasil nonreaktif. Di Stasiun Yogyakarta disediakan kuota tes cepat antigen sebanyak 300 orang pada hari pertama. Dan untuk tes cepat dipungut biaya Rp 105 ribu dengan menunjukkan tiket atau kode booking kereta api.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Puncak arus balik libur panjang akhir tahun 2020 di wilayah kerja PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta diperkirakan terjadi pada Ahad (4/12) dengan sekitar 3.600 penumpang yang akan diberangkatkan dari stasiun di Yogyakarta.

Baca Juga

“Hari ini diperkirakan menjadi puncak arus balik pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2021. Totalnya ada sebanyak 7.620 penumpang yang akan diberangkatkan dari berbagai stasiun dan dari Yogyakarta sendiri akan diberangkatkan sekitar 3.600 penumpang,” kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Supriyanto di Yogyakarta, Ahad (4/12).

Menurut dia, kenaikan jumlah penumpang pada masa arus balik sudah terjadi sejak 2 Januari dengan rata-rata keberangkatan setiap harilebih dari 3.000 penumpang dari Yogyakarta atau lebih dari 7.000 penumpang dari sejumlah stasiun di Daop 6 setiap hari.

Ribuan penumpang tersebut diberangkatkan menuju berbagai tujuan seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Purwokerto, dan Semarang.

“Jumlah penumpang ke sejumlah tujuan tersebut hampir sama,” katanya.

PT KAI, kata Supriyanto, tetap memastikan bahwa protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat untuk tiap perjalanan kereta api sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. Setiap penumpang kereta api jarak jauh diwajibkan menyeratakan surat rapid test antigen yang menunjukkan hasil negatif berlaku maksimal H-3 keberangkatan , mengenakan masker selama perjalanan dan memakai face shield yang diberikan.

“Penumpang juga harus dalam kondisi sehat, tidak sedang flu, batuk atau pilek dengan suhu tubuh maksimal saat pemeriksaan boarding 37,3 derajat celcius,” katanya.

Penumpang juga disarankan mengenakan pakaian lengan panjang dan jaket yang bisa melindungi tubuh.

“Untuk kereta lokal seperti KA Prameks, KA Bandara serta KA Joglosemarkerto, penumpang tidak perlu menyerahkan hasil rapid test antigen,” katanya.

Selama libur panjang akhir tahun, dari wilayah kerja PT KAI Daop 6 Yogyakarta diberangkatkan 32 kereta api dengan berbagai tujuan. Selain itu, ada tambahan 32 kereta api yang melintas sehingga totalnya terdapat 64 perjalanan kereta api yang siap melayani penumpang.

 
Berita Terpopuler