Mahmoud Abbas tak Sabar Ingin Segera Berunding dengan Israel

Abbas bersemangat untuk kembali bernegosiasi dengan Israel

AP Photo/Majdi Mohammed
Presiden Palestina Mahmoud Abbas
Rep: Lintar Satria Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, TELAVIV -- Salah seorang pejabat Otoritas Palestina (PA) mengatakan pada surat kabar Israel Hayom, Presiden Palestina Mahmoud Abbas berharap dapat segera melakukan perundingan tanpa syarat dengan Israel. Sumber tersebut mengatakan Abbas bersemangat untuk kembali bernegosiasi.

Baca Juga

"Untuk melanjutkan negosiasi dengan Israel secepat mungkin melalui mediasi Amerika dan tanpa syarat," kata sumber tersebut seperti dikutip Middle East Monitor, Ahad (2/1) kemarin.

Menurut pejabat itu Abbas akan mengambil keuntungan dari fakta Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden belum merumuskan visi yang jelas mengenai konflik Israel-Palestina. Sumber tersebut mengatakan bila pemerintah Biden disibukkan dengan isu lain maka isu Israel-Palestina tidak masuk ke isu prioritas.

Hasilnya maka kemajuan akan memakan waktu berbulan-bulan. "Tujuannya adalah menyerang selagi baja masih panas dan melanjutkan negosiasi tanpa ditunda," kata pejabat tersebut.

"Pemerintah baru Biden memiliki banyak hal di piringnya, ada masalah internal yang harus dipecahkan, harus berurusan dengan kebijakan mengenai kesepakatan nuklir Iran dan memperbaiki hubungan dengan China dan Uni Eropa," kata sumber tersebut pada Israel Hayom.

Abbas khawatir bila proses perdamaian ditunda lagi maka akan memberikan kesempatan bagi Israel untuk mengulang situasi yang saat ini sedang terjadi, yaitu memperluas pemukiman ilegal dan membangun yang baru.

Pejabat itu mengatakan...

pesan ini disampaikan Abbas ke Washington melalui Sheik Qatar Tamim Bin Hamad Al-Thani yang ia temui di Doha. Perundingan Israel-Palestina mengalami kebuntuan sejak April 2014 ketika Tel Aviv menolak menghentikan pembangunan pemukiman ilegal dan melepaskan tahanan veteran Palestina.

Saat Biden memenangkan pemilihan presiden 3 November 2020 lalu. Palestina mendeklarasikan mereka siap menggelar perundingan di bawah naungan AS.

Pada 17 November 2020, PA yang mendapat dukungan hampir semua faksi Palestina hampir mencapai persatuan nasional. Mereka juga mengumumkan dimulainya kembali koordinasi keamanan dengan Israel.

 
Berita Terpopuler