James Corden Terpikir Berhenti dari 'The Late Late Show'
James Corden telah menjadi pembawa cara The Late Late Show sejak 2015.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembawa acara "The Late Late Show" James Corden mengaku sangat rindu kampung halamannya. Dia dilaporkan berencana untuk kembali ke negara asalnya, Inggris.
Corden akan habis kontraknya dengan CBS pada Agustus 2022. Dia mempertimbangkan opsi untuk mengakhiri pertunjukannya dan mudik ke Inggris.
"Saya memiliki beberapa tahun untuk menjalani kontrak ini. Mengakhiri show akan selalu menjadi keputusan yang berlatar belakang keluarga daripada keputusan profesional," kata sang pemenang Emmy kepada The Sun, dilansir laman Fox News, Jumat (1/1).
Corden menceritakan tentang orang-orang di rumahnya yang sangat ia rindukan. Corden dan istrinya, Julia, memiliki tiga anak, yaitu Max (sembilan tahun), Care (enam tahun), dan Charlotte (tiga tahun). Ketiganya juga jarang bertemu dengan kakek-neneknya.
"Selama pandemi, rasa rindunya mungkin terasa semakin besar. Tapi saya memiliki perasaan yang luar biasa, di mana keluarga kami telah berjalan mengikuti tempo saya untuk waktu yang sangat lama," kata pria berusia 42 tahun itu.
Corden menjadi pembawa acara “Late Late Show" sejak Maret 2015. Saat itu, dia mengambil alih dari pembawa acara yang lama, yaitu Craig Ferguson. Sejak saat itu, Corden tidak dapat bersama keluarganya di Inggris setiap Natal.
"Saya tidak pernah merasakan jarak dari keluarga dan teman seperti yang saya rasakan tahun ini. Tidak terbang pulang, tidak memeluk saudara perempuan saya, atau melihat orang tua saya memeluk cucu mereka. Natal berbeda bagi banyak dari kita tahun ini. Tapi Saya sangat berharap Anda memiliki yang bagus. Dengan segenap hati! Xx,” tulisnya.
Pria yang juga merupakan aktor dan komedian ini menjadi terkenal di Inggris untuk perannya di Gavin & Stacey. Dia terakhir kali muncul di film Netflix berjudul The Prom.