Peristiwa-Peristiwa Penting di Asia Tenggara Sepanjang 2020

Pandemi Covid-19 mewarnai Asia tenggara sepanjang 2020

Sejumlah peristiwa penting mewarnai kawasan Asia Tenggara sepanjang 2020.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah peristiwa penting mewarnai kawasan Asia Tenggara sepanjang 2020. Isu-isu tersebut meliputi isu kesehatan, politik, ekonomi, dan kemanusiaan.

Baca Juga

Pandemi Covid-19 mewarnai Asia tenggara sepanjang tahun 2020 yang pertama kali muncul di Thailand pada 13 Januari. Kondisi itu membuat negara-negara Asia Tenggara mengalami resesi.

Selanjutnya sejumlah wilayah Asia Tenggara juga diwarnai dinamika politik seperti transisi kekuasaan di Malaysia dan demonstrasi anti pemerintah di Thailand. Berikut kaleidoskop kawasan ASEAN sepanjang 2020.

Jatuhnya kekuasaan Pakatan Harapan di Malaysia

Februari 2020 menjadi petaka bagi koalisi pemerintahan Pakatan Harapan yang telah berkuasa memimpin Malaysia sejak 2018. Peristiwa itu diawali dari mundurnya Perdana Menteri Malaysia Mahatahir Mohammad pada 24 Februari. Mahathir mengungkapkan alasannya mundur sebagai perdana menteri karena tak dapat menerima UMNO gabung pemerintahan.

Padahal Mahathir sebelumnya berjanji hanya akan berkuasa selama dua tahun dan menyerahkan tampuk perdana menteri kepada Anwar Ibrahim, mitranya di koalisi.

Menyusul pengunduran diri Mahatahir, Di-Pertuan Agong atau Raja Malaysia memanggil 222 anggota parlemen dan para pemimpin semua partai politik untuk mengungkapkan pilihan perdana menteri mereka masing-masing.

United Malay National Organisations (Umno) dan Partai Islam Se-Malaysia (PAS) akhirnya mengusulkan nama Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia Muhyiddin Yasin.

Di sisi lain, koalisi Pakatan Harapan (PH), yang terdiri dari Partai Keadilan Rakyat (PKR), Democratic Action Party (DAP), dan Partai Amanah Negara, mengajukan nama Anwar Ibrahim.

Raja Malaysia akhirnya sepakat menunjuk Muhyiddin Yasin sebagai perdana menteri Malaysia ke-8 pada 29 Februari 2020. Raja Malaysia menyatakan Muhyiddin Yasin mendapatkan kepercayaan mayoritas dari masing-masing anggota parlemen yang ada.

Infeksi Covid-19

Pandemi wabah Covid-19 menjadi pukulan keras bagi negara-negara Asia Tenggara yang pertama kali memasuki kawasan ini pada 13 Januari 2020. Infeksi Covid-19 di wilayah ASEAN terjadi di Thailand.

Sedangkan kasus kematian pertama terjadi 2 Februari di Filipina yang berasal dari pria China berusia 44 tahun. Kejadian ini sekaligus menjadi kasus kematian Covid-19 di luar China.

Sementara itu, Malaysia melaporkan tiga kasus Covid-19 pertama pada 25 Januari 2020.

Indonesia baru mengumumkan secara resmi kasus pertama Covid-19 di Indonesia di Istana Negara tanggal 2 Maret 2020. Dua warga negara Indonesia yang positif Covid-19 tersebut mengadakan kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Akibat infeksi Covid-19, KTT ASEAN untuk pertama kalinya digelar secara virtual.

Per 29 Desember, infeksi Covid-19 di Asia Tenggara telah mencapai 1,5 juta kasus dengan total kematian mencapai hampir 35 ribu kasus. Indonesia berada di posisi puncak kasus dengan hampir 730 ribu kasus.

 

Resesi negara-negara ASEAN

Dampak Covid-19 juga menimbulkan resesi negara-negara ASEAN. Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand merupakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara (Asean) yang resmi sudah mengalami resesi di kuartal-II 2020.

Ekonomi Singapura resmi mengalami resesi dengan tingkat pertumbuhan pada kuartal II tahun 2020 terkontraksi 13,2 persen atau turun dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura menyampaikan ekonomi mengalami kontraksi sebesar 42,9 persen pada kuartal kedua II 2020 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Thailand resmi masuk ke jurang resesi setelah Produk Domestik Bruto terkontraksi 12,2 persen pada kuartal II-2020.

Ini merupakan kontraksi terbesar selama 22 tahun terakhir secara tahunan dan merupakan rekor untuk penurunan kuartalan.

Sedangkan Indonesia resmi mengalami resesi pada kuartal ketiga.

Pada 5 November lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa pada kuartal ketiga pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali mengalami kontraksi sebesar -3,49 persen secara tahunan (year on year).

Dengan demikian Indonesia pada kuartal ketiga berada pada fase resesi setelah pertumbuhan pada kuartal kedua lalu terkontraksi -5,32 persen.

Sedangkan sejak awal tahun hingga kuartal ketiga, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi -2,03 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

Ratusan pengungsi Rohingya terdampar di Malaysia, Aceh

Isu mengenai nasib pengungsi Rohingya masih menjadi perhatian serius di wilayah Asia Tenggara. Pada 5 April, pihak berwenang Malaysia telah menahan 202 etnis Rohingya, termasuk lima anak-anak setelah mereka mencegat sebuah kapal di lepas pantai pulau barat laut Langkawi.

Selanjutnya pada 16 April, Angkatan Laut Malaysia mengusir sebuah kapal yang membawa 200 pengungsi Rohingya di perairan Langkawi karena khawatir mereka membawa virus korona. Sementara pada bulan Juni, Otoritas Malaysia menahan 269 warga Rohingya yang mencoba memasuki perairan Langkawi.

Berikutnya otoritas Malaysia pada bulan Juli mengungkapkan 26 pengungsi Rohingya yang diduga tenggelam setelah melompat dari kapal nelayan telah ditemukan dalam kondisi selamat.

Pihak berwenang mengatakan para nelayan lokal menyelematkan para pengungsi dari laut dan membawanya ke pulai kecil di Langkawi agar dapat memasuki daratan tanpa terdeteksi.

Sementara itu, Nelayan Aceh pada Juni 2020 berhasi menyelamatkan 114 pengungsi Rohingya yang terdampar di perairan Aceh Utara.

Arakan Rohingya National Organisation (ARNO) yang berbasis di London mengatakan gelombang eksodus pengungsi Rohingnya ke negara-negara Asia Tenggara terjadi karena kekerasan masih berlangsung.

 

Demonstrasi anti Pemerintah dan Monarki di Thailand

Ribuan mahasiswa Thailand turun ke jalan Kota Bangkok menuntut sejumlah perubahan politik. Protes anti pemerintah dan Raja ini telah berlangsung sejak Juli 2020 akibat ketidakpuasan atas kinerja PM Prayut Chan-o-cha.

Puluhan ribu anak muda Thailand itu menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha dan mendesak dilakukannya reformasi sistem monarki yang melindungi Raja dari kritik.

Reformasi monarki adalah aspirasi yang sangat tabu di Thailand karena selama ini Raja mendapatkan proteksi dari hinaan dan kritikan lewat hukum Lese-Majeste. Situasi itu diperparah dengan merosotnya ekonomi di Thailand akibat pemberlakuan lockdown Covid-19.

Konsil Pengembangan Ekonomi dan Sosial Nasional Thailand mengumumkan, pertumbuhan ekonomi Thailand minus 12,2 persen pada kuartal II 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Itu adalah penurunan terbesar sejak Krisis Keuangan Asia pada 1998 silam.

Pemerintah Thailand pada 15 Oktober 2020 menerbitkan dekrit darurat untuk mencegah kegiatan yang membahayakan keamanan nasional. Aparat Thailand juga telah menangkap para pemimpin protes anti-pemerintah.

 

Penandatanganan RCEP

Perjanjian perdagangan bebas di antara negara-negara anggota ASEAN dan lima negara mitranya yang dikenal dengan Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (RCEP) menjadi sorotan utama selama tahun 2020.

Perjanjian yang dimulai pada 2012 resmi ditandatangani pada 15 November 2020 di sela-sela KTT ASEAN ke-37 di Hanoi.

Perjanjian tersebut mencakup 10 negara ASEAN, Australia, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru dan China. Dari sisi pasar, perjanjian ini meliputi 2,2 miliar warga yang hidup di 15 negara peserta RCEP.

Tanpa India, perjanjian ini mencakup 29,6 persen populasi dunia, kemudian 30,2 persen dari produk domestik bruto dunia, sekitar 27,4 persen dari perdagangan dunia, dan 29,8 persen dari Penanaman Modal Asing (FDI) dunia, menurut data Kementerian Perdagangan.

 
Berita Terpopuler