3 Kebiasaan Sehat untuk Perbaiki Mood Menurut Ahli

Selama pandemi, 'mood' kerap naik turun karena ruang gerak yang terbatas.

Pixabay
Selama pandemi, 'mood' kerap naik turun karena ruang gerak yang terbatas (Foto: ilustrasi)
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama pandemi Covid-19 di mana semua hal serba dibatasi, mood seseorang kerap naik-turun. Ada banyak cara untuk meningkatkan mood positif salah satunya dengan menerapkan beberapa kebiasaan sehat.

Baca Juga

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di "Frontiers in Psychology" mengungkap hubungan antara gaya hidup dan kesehatan mental. Peneliti mensurvei lebih dari 1.100 orang dewasa di Selandia Baru dan Amerika Serikat tentang kebiasaan mereka seputar tidur, aktivitas fisik, dan apa yang mereka konsumsi. 

Hasilnya, ahli menemukan bahwa kualitas tidur adalah faktor paling berpengaruh pada kesehatan mental. Hal ini diikuti oleh kuantitas tidur, aktivitas fisik atau olahraga serta konsumsi buah dan sayur.

Untuk lebih jelasnya, seperti dilansir dari laman Eating Well pada Rabu (30/12), berikut beberapa tip sederhana tentang tidur, aktivitas fisik, dan makanan sehat.

1. Tidur

Studi ini menemukan bahwa seseorang yang tidur kurang dari delapan jam atau lebih dari 12 jam memiliki kemungkinan lebih besar mengalami gejala depresi dan tidak tenang. Jadi, bagaimana agar kamu bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur Anda?

Semuanya dimulai dengan melakukan rutinitas malam hari yang sehat. Berikut beberapa tip sederhananya:

-Buat jadwal tidur yang konsisten, mulai dari jam tidur hingga bangun.

-Matikan layar ponsel atau gawai lainnya setidaknya 30 menit sebelum tidur.

-Hindari konsumsi kafein sebelum tidur.

-Pastikan untuk menjaga kebersihan sebelum tidur, seperti menyikat gigi dan mencuci tangan atau wajah.

2. Olahraga

Saat kamu berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang dapat menyebabkan perasaan sejahtera jangka pendek dan jangka panjang. Jadi cukup jelas olahraga akan berkontribusi pada kesehatan mental dan kebahagiaan yang lebih baik.

Untuk penelitian ini, para ahli menanyakan kepada peserta berapa hari mereka aktif secara fisik selama 30 menit atau lebih. Tanggapan rata-rata adalah tiga hari per minggu. Meskipun kurangnya aktivitas fisik tidak berdampak besar pada gejala depresi, peningkatan aktivitas fisik secara signifikan meningkatkan depresi dan kesehatan secara keseluruhan.

Jika kamu sedang mencari cara untuk meningkatkan mood, segera mulai berolahraga ringan di kediamanmu. Berikut beberapa cara untuk memulai:

-Pilih aktivitas yang benar-benar kamu sukai. Jika tidak suka berlari, pilih yang lain. Libatkan juga teman atau keluarga. 

-Mulai aktivas ringan seperti jalan-jalan atau bersepeda di sekitar rumah.

-Berolahraga di rumah baik itu yoga, senam, pilates, atau zumba dengan meniru instruktur secara daring.

 

3. Asupan buah dan sayur

Mirip dengan aktivitas fisik, para peneliti mencatat bahwa asupan buah dan sayur merupakan faktor sekunder bagi kesehatan mental setelah tidur. Konon, peningkatan asupan buah dan sayuran berdampak signifikan pada kesehatan secara keseluruhan.

Berikut beberapa cara mudah untuk meningkatkan asupan makanan dan melawan stres:

-Tambahkan sayuran ke makanan favorit seperti pasta, omelet, atau semur. 

-Camilan buah-buahan. Padukan dengan yogurt, selai kacang atau kacang-kacangan untuk meningkatkan protein agar kenyang lebih lama.

-Bikin smoothie dengan campuran buah dan sayuran.

 
Berita Terpopuler