Enam Cara Mudah Kembali Menyucikan Hati

Mensucikan hati membutuhkan usaha yang konsisten setiap hari.

Republika/Prayogi
Enam Cara Mudah Kembali Mensucikan Hati
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti  Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kembali fitrah atau mensucikan hati merupakan proses yang berkelanjutan. Mensucikan hati membutuhkan usaha yang konsisten setiap hari. 

Baca Juga

Sama seperti kita terus mencuci pakaian atau membersihkan kamar agar kotoran tidak menumpuk di dalamnya. Kita juga perlu bekerja secara teratur dan konsisten untuk mensucikan hati kita.

Misi Nabi Muhammad SAW termasuk membantu kita mensucikan diri kita sendiri. Seperti yang dikatakan Allah, "Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata (Al Imran: 164)

Salah satu hal yang Nabi ajarkan kepada kita adalah dosa menodai hati kita dan menghilangkan cahayanya. Tapi, ada banyak zikir dan doa yang Nabi SAW ajarkan kepada kita untuk membantu mengampuni dosa kita setiap hari.

Jika doa dan zikir tersebut menjadi kebiasaan dalam rutinitas harian, maka akan membantu membersihkan hati, tetap terhubung kuat dengan Allah SWT dan tetap berada di jalan penyucian diri. Berikut ini enam zikir harian yang mudah untuk mensucikan hati, dilansir di About Islam.

Membaca zikir tertentu setelah doa

Nabi Muhammad  berkata, "Dia yang membaca setelah setiap sholat: Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah, 33 kali, Allahu Akbar 33 kali dan melengkapi seratus dengan La ilaha illallahu, wahdahu la syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu, wa Huwa 'ala kulli syai'in qadir. Maka akan diampuni semua dosanya bahkan jika dosa mereka sebanyak buih di permukaan laut (HR. Muslim).

Berzikir 100 kali

Nabi Muhammad berkata," Dia yang mengucapkan 100 kali dalam sehari dengan 'La ilaha illallahu, wahdahu la syarika lahu, lahulmulku wa lahulhamdu, wa huwa' ala kulli syai'in qadir.'

Dia akan memiliki pahala yang setara dengan membebaskan 10 budak, 100 perbuatan baik akan dicatat sebagai pujiannya, ratusan dosanya akan dihapuskan dari gulungannya, dan dia akan dilindungi dari iblis pada hari itu sampai malam dan tidak ada yang akan melebihi dia dalam melakukan perbuatan baik yang lebih baik kecuali seseorang yang telah melafalkan kata-kata ini lebih sering darinya.

Dan dia yang mengucapkan, Subhanaallahi wa bihamdihi 100 kali sehari, dosa-dosanya akan dihapuskan bahkan jika itu sama dengan luas buih di lautan. (Al-Bukhari dan Muslim).

 

Mengakhiri setiap percakapan dengan doa

Semakin banyak kita berbicara, semakin kita bisa membuat kesalahan, tidak bisa berkata-kata, tidak peduli, mengomel, dan lainnya. Semua ini adalah dosa yang menghilangkan kesucian hati kita. Tetapi Nabi mengajari kita cara yang bagus untuk melawannya.

Nabi Muhammad berkata, siapa pun yang duduk dalam pertemuan dan menikmati pembicaraan yang tidak berguna dan sebelum bangun memohon, 'Subhanaka allahumma wa bihamdika, asyhadu an la ilaha illa anta, astaghfiruka wa atubu ilaika', akan diampuni dosa-dosanya yang mungkin dia lakukan baik yang  sengaja atau tidak sengaja dalam majelis itu. (At-Tirmidzi)

Membaca zikir ini setelah adzan

Sa'd bin Abu Waqqas meriwayatkan, Nabi berkata, Dia yang berkata setelah Adzan, 'Asyhadu an la ilaha illallah Wahdahu la syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa Rasuluhu, radhitu billahi rabban, wa bi muhammadin rasulan, wa bil islami dina. Maka dosa-dosanya akan diampuni. (Muslim)

 

Menjaga wudhu

Abu Hurairah meriwayatkan, Nabi berkata, Haruskah saya tidak mengarahkan Anda ke sesuatu yang dengannya Allah menghapus dosa dan mengangkat derajat (Anda). " Mereka berkata: “Ya, Ya Rasulullah”. Ia berkata, “ Wudhu dengan benar, bahkan dalam kesulitan, sering pergi ke masjid, dan menunggu dengan penuh semangat untuk sholat berikutnya setelah sholat selesai, itulah Ar-Ribat (ketabahan). (Muslim)

Mengimani setulus hati bahwa Allah itu Esa

Abdullah bin Amr meriwayatkan bahwa Rasulullah berkata, tidak ada seorangpun di dunia ini yang berkata, 'Tidak ada yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar, dan tidak ada kekuatan atau kekuasaan kecuali oleh Allah, (La ilaha illa Allah, wa Allahu akbar, wa la ḥawla wa la quwwata illa billah) kecuali bahwa dosa-dosanya akan diampuni, bahkan jika itu seperti buih di laut. (Jami` At-Tirmidzi)

 

Dengan enam langkah yang mudah ini setiap hari, seseorang memastikan dia terus-menerus memperhatikan Allah dan menyelimuti mereka dalam rahmat, kedamaian dan pengampunan-Nya.

 
Berita Terpopuler