Satu Keluarga dari Komunitas Iban Brunei Masuk Islam 

Terjadi peningkatan orang masuk Islam di Brunei tahun ini

Reuters/Ahim Rani
Terjadi peningkatan orang masuk Islam di Brunei tahun ini. Masjid Jamik Hassanil Bolkiah di Kampong Kiulap, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN – Sebuah keluarga dari komunitas Iban, yang terdiri dari Michal anak Mang dan keluarganya, masuk Islam dengan membaca syahadat dalam sebuah upacara di Kampung Sumbiling Lama, Kecamatan Temburong, Jumat (25/12). 

Baca Juga

Dilansir di Borneo Bulletin, Ahad (27/12), upacara dimulai dengan pembacaan sayyidul istighfar dan surat Al-Fatihah. Selanjutnya dilakukan pembacaan syahadat Michal yang berusia 42 tahun, yang memilih nama Islamnya menjadi Muhammad Anshary Amrullah bin 'Abdur Rahim. 

Istrinya, Madeline anak Lusing, kini dikenal sebagai Nur Safirah binti Abdullah Lusing. Sedangkan putranya yang berusia 10 tahun, Sebastian Juman, berganti nama menjadi Muhammad Safiyuddin bin Muhammad Anshary Amrullah.  

Selain itu, Zulkini anak Berauh yang berusia 21 tahun, juga memeluk Islam. Kini ia dikenal sebagai Muhammad Zul Fadhli bin Abdullah Berauh. 

Wakil Menteri Agama, Pengiran Dato Seri Paduka Haji Bahrom bin Pengiran Haji Bahar, hadir selaku tamu kehormatan. Dalam kesempatan itu, dia menyerahkan cinderamata kepada para mualaf.  

Anggota Jeep Owners Group Brunei (JOGB) juga menghadiri upacara tersebut dan memberikan suvenir dan kebutuhan pokok kepada para mualaf. Kepada mualaf lain yang kurang beruntung di Distrik Temburong, mereka juga membagikan kebutuhan pokok.  

Astronom dan surveyor Haji Khairul Abidin bin Haji Sulaiman, selaku perwakilan dari Surveyor Jenderal di Departemen Survei, menyerahkan penanda Kiblat kepada mualaf baru ini. Anggota DPRD Haji Emran bin Haji Sabtu juga turut berpartisipasi. 

Tak berhenti di situ, Wakil menteri dan delegasi juga menyempatkan diri untuk mengunjungi Rumah Panjang Kampong Sumbiling Lama dan berbaur dengan penghuni rumah panjang. Mereka lantas mengikuti upacara pembukaan Rak Buku Pusat Dakwah Islam untuk rumah panjang tersebut. 

Sementara itu, dua warga Filipina memeluk Islam usai melafalkan syahadat pada upacara konversi di The Rizqun International Hotel di Gadong, Jumat (25/12).  

Dolores Marcos Mercado yang berusia 46 tahun, telah memilih nama Muslim sebagai Keysha Marcos binti Abdullah. Seorang lainnya yang bernama Jaillord Rodavites Junsay, sekarang dikenal sebagai Muhammad Jaad Jameel Junsay bin Abdullah.  

Direktur Islamic Dakwah Center Haji Abdul Rajid bin Haji Mohd Salleh memberikan hadiah kepada mualaf baru. Upacara diakhiri dengan pembacaan Doa Selamat. 

Peningkatan jumlah mualaf terus terjadi di Brunei Darussalam. Sejak awal 2020, tercatat 414 orang telah memeluk agama Islam, dengan 94 orang di antaranya merupakan anggota Komunitas Iban.   

 

Sumber: https://borneobulletin.com.bn/2020/12/brunei-sees-rise-in-muslim-converts-2/

 
Berita Terpopuler