Sikap Rasulullah SAW Bila Kafir Ucapkan La Ilaha Illallah 

Rasulullah SAW melarang Muslim bunuh kafir bila ucapkan syahadat

Republika/Kurnia Fakhrini
Rasulullah SAW melarang Muslim bunuh kafir bila ucapkan syahadat. Rasulullah SAW (ilustrasi)
Rep: Muhyiddin Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kalimat la Ilaha Ilallah merupakan bentuk kesaksian umat manusia yang mengakui ke-Esa-an Allah SAW untuk masuk Islam. Rasulullah pun melarang umat Islam untuk membunuh orang kafir yang telah mengucapkan kalimat suci ini, meskipun sebelum masuk Islam ia telah mencelakakan umat Islam.

Baca Juga

Dalam buku “115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW”, Fuad Abdurahman menceritakan bahwa ada seorang sahabat bernama Al-Miqdad ibn Al-Aswad yang bertanya kepada Rasulullah SAW: 

عن المقداد بن الأسود أنه أخبره أنه قال يا رسول الله أرأيت إن لقيت رجلا من الكفار فقاتلني فضرب إحدى يدي بالسيف فقطعها ثم لاذ مني بشجرة فقال أسلمت لله أفأقتله يا رسول الله بعد أن قالها قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا تقتله قال فقلت يا رسول الله إنه قد قطع يدي ثم قال ذلك بعد أن قطعها أفأقتله قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا تقتله فإن قتلته فإنه بمنزلتك قبل أن تقتله وإنك بمنزلته قبل أن يقول كلمته التي قال

“Ya Rasulullah, bagaimana pendapat Tuan jika aku bertemu dengan orang kafir lalu ia menentangku, lalu ia menebas salah satu tanganku dengan pedang hingga putus, kemudian ia ia berlindung dari seranganku di balik sebatang pohon seraya berkata, ‘Aslamtu (aku berislam). Apakah boleh aku membunuhnya, setelah ia mengucapkan kata-kata tersebut?” Rasulullah SAW menjawab, “Jangan membunuhnya”.

Al-Miqlal belum puas dengan jawaban Rasulullah yang seperti itu, lalu ia mengatakan, “Ya Rasulullah, namun ia telah menebas salah satu tanganku, lalu mengucapkan kata-kata masuk Islam. Bolehklah aku membunuhnya?”

Rasulullah kembali menegaskan, “Jangan membunuhnya! Jika kau membunuhnya maka ia berada dalam kedudukanmu sebelum kau membunuhnya. Dan kau berada dalam kedudukannya sebelum ia mengucapkan kata-kata masuk Islam.” 

 

 

Seorang sahabat lainnya, yaitu Usamah ibn Zaid juga mengalami hal serupa. Hanya saja, Usamah telah membunuhnya. Kejadian itu berawal ketika Usamah dikirim Rasulullah SAW menuju suatu peperangan.

Pada saat Subuh, pasukan Muslim tiba di Huruqat, daerah Juhainah. Dalam situasi perang, Usamah berhadapan dengan seorang laki-laki yang kemudian mengucapkan kalimat La Ilaha Illallah, tetapi Usamah tetap menyerangnya hingga ia terbunuh.

Lalu, Usamah melaporkan kepada Rasulullah atas peristiwa itu. Rasulullah kemudian bertanya, “Orang itu telah mengucapkan La ilaha illallah dan kau tetap membunuhnya?”

“Benar wahai Rasulullah, tetapi ia mengucapkan la ilaha illallah hanya karena takut pedangku,” ujar Usamah membela diri.

 

Rasulullah kemudian bertanya lagi, “Mengapa kau tidak belah hati orang itu sehingga kau tahu apakah hatinya mengucapkan kalimat La ilaha illallah atau tidak?”. Beliau terus mengulang pertanyaan itu kepada Usamah, sehingga sepanjang hari itu Usamah diliputi penyesalan mendalam dan berharap ia belum menjadi seorang Muslim dan ingin masuk Islam.

 
Berita Terpopuler