Polisi Periksa Saksi Ledakan di Dekat Kantor KAMI

Salah seorang pelaku melempar bahan peledak ke arah Kantor KAMI.

Republika/Febryan. A
Polisi sedang menyelidiki ledakan yang terjadi di depan kantor Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jalan Dr Kusumaatmadja, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/11).
Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat memeriksa beberapa saksi terkait ledakan diduga berdaya ledak kecil di Jalan DR Kusumaatmadja, Menteng.

Baca Juga

"Tidak ada laporan, namun beberapa saksi-saksi sedang kita investigasi melalui keterangannya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Heru Novianto di Jakarta, Rabu (23/12) malam.

Heru mengatakan, pemeriksaan sejumlah saksi itu untuk mencari ciri pelaku sehingga butuh waktu proses penyelidikan mendalam. Heru mengungkapkan, tim Gegana Satuan Brimob Polda Metro Jaya dan Identifikasi dikerahkan untuk mengamankan barang bukti yang tersisa di tempat kejadian perkara.

"Kita kumpulkan ada serpihan kertas seperti kertas yang buat bungkus casing itu bahan bakunya saya sedang proses dengan Gegana," ujar Heru.

Heru menduga, daya ledak bahan peledak itu kecil karena tidak ada kerusakan material maupun korban jiwa di lokasi kejadian. Heru menambahkan, lokasi kejadian itu di sekitar permukiman dan tidak ada plang nama keterangan tempat perkantoran.

"Mohon kepada rekan media untuk menunggu hasil penyelidikannya," ujar Heru.

 

Sebelumnya, tersiar informasi terjadi lemparan berbahan peledak di Kantor KAMI Jalan Dr. Kusumaatmaja No.76, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa.

Diceritakan, salah satu staf KAMI bernama Putri sedang berbincang dengan rekannya, kemudian melihat dua pria tidak dikenal sempat berlalu-lalang di depan Kantor KAMI sekitar pukul 11.30 WIB.

Kemudian, salah satu dari pria itu mendekat ke pagar berwarna hitam dan seorang lainnya mengenakan jaket hijau, melempar bahan peledak ke arah Kantor KAMI.

Namun, bahan diduga peledak itu terlempar ke pojokan pagar sehingga tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian material.

 
Berita Terpopuler