AS dan Israel Lobi Negara Muslim Besar di Timur, Siapakah?

AS disebut akan mengumumkan kembali negara yang lakukan normalisasi dengan Israel.

EPA
Presiden AS Donald Trump mengumumkan normalisasi Sudan-Israel di Gedung Putih, Jumat (23/10). Pejabat senior PLO menyebut Sudan menusuk Palestina dari belakang.
Rep: Kamran Dikarma Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Menteri Kerja Sama Regional Israel Ofir Akunis mengatakan negaranya sedang bekerja untuk meresmikan hubungan diplomasi dengan negara Muslim kelima. Ia berharap hal itu dapat terealisasi sebelum masa pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berakhir.

"Kami sedang bekerja ke arah itu," kata Akunis saat diwawancara Ynet TV tentang apakah negara kelima bersedia melakukan normalisasi sebelum Trump mundur pada 20 Januari mendatang, Rabu (23/12).

Dia menolak menyebutkan negara mana saja yang sedang dilobi oleh negaranya dan AS. Salah satu negara tersebut, kata Akunis, berada di kawasan Teluk, tapi bukan Arab Saudi.

Kemudian negara lainnya berada lebih jauh ke timur. Menurut Akunis negara tersebut bukan negara Muslim yang kecil. Namun dia menegaskan bukan Pakistan.  "Akan ada pengumuman Amerika tentang negara lain yang muncul dengan normalisasi hubungan dengan Israel dan pada dasarnya dengan infrastruktur untuk kesepakatan, kesepakatan damai," ujar Akunis.


Baca Juga

Baru-baru ini CEO International Development Finance Corporation (DFC) Adam Boehler mengklaim telah melakukan pembicaraan dengan Indonesia tentang penambahan investasi senilai miliaran dolar AS.

Syaratnya Indonesia bersedia membangun hubungan dengan Israel. DFC adalah lembaga investasi AS untuk luar negeri.

"Bila mereka (Indonesia) siap, dananya akan siap. Dan bila mereka siap maka kami akan senang, bahkan memberi dukungan finansial lebih besar dibandingkan yang telah kami lakukan," kata Boehler dalam sebuah wawancara di Hotel King David, Yerusalem, pada Senin (21/12).

Sejumlah negara Muslim diketahui telah melakukan normalisasi diplomatik dengan Israel. Mereka antara lain Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Maroko.

 

 

Semua proses normalisasi tersebut diperantarai oleh AS.

 
Berita Terpopuler