Nasib Negara Timur Tengah Mendapatkan Vaksin Covid-19

Beberapa negara tidak memiliki sumber daya untuk membeli atau menyimpan vaksin

Pfizer merupakan satu dari banyak perusahaan farmasi yang berlomba-lomba menyediakan vaksin Covid-19 di pasar.BioNTech dan Pfizer pada Senin (27/7) memulai uji klinis terakhir atau tahap III untuk calon vaksinnya guna mengetahui khasiat anti virus tersebut.

Ilustrasi vaksin. Hasil survei penerimaan vaksin Covid-19 yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) yang didukung UNICEF dan WHO menunjukan bahwa mayoritas masyarakat siap divaksin Covid-19.

Rep: Meiliza Laveda Red: Esthi Maharani

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Bulan ini, vaksin Covid-19 akan mulai diluncurkan ke pasien di seluruh dunia. Beberapa negara di Timur Tengah dan Afrika Utara telah memesan vaksin dari produsen seperti Pfizer BioNTech  dan Moderna. Sementara beberapa negara lain, tidak memiliki sumber daya untuk membeli atau menyimpan vaksin virus corona. Berikut upaya negara-negara di kawasan tersebut untuk mendapatkan vaksin Covid-19 seperti dilansir Middle East Eye.

1.Aljazair
Awal bulan ini, Menteri Kesehatan, Abdel Rahman Ben Bouzid mengatakan kepada Radio Aljazair bahwa pihak berwenang Algiers telah memulai negosiasi dengan beberapa perusahaan internasional yang mengembangkan vaksin. Direktur Badan Keamanan Kesehatan Negara, Kamel Senhadji menyebut sedang melakukan persiapan.

"Saat ini kami sedang mempelajari semua vaksin secara ilmiah. Jika disetujui, kami akan memulai operasi vaksinasi sebulan dari Januari secara bertahap," kata Senhadji dilansir Middle East Eye, Kamis (10/12). Aljazair belum mengumumkan vaksin apa yang telah dibeli.

2.Bahrain
Pada 4 Desember, Bahrain menjadi negara kedua setelah Inggris yang memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Pfizer BioNTech Covid-19. Negara itu tidak mengungkapkan berapa banyak dosis yang telah dibeli atau kapan vaksinasi akan dimulai.

Pada November, vaksin Sinopharm China disetujui untuk digunakan hanya untuk pekerja di garda depan. Sejauh ini, sekitar 6.000 orang telah terinfeksi virus tersebut. Putra Mahkota Bahrain Salman bin Hamad mengajukan diri untuk uji coba fase tiga dalam vaksin yang dikembangkan secara lokal pada September.

3.Mesir
Menteri Keuangan dan Kesehatan Mesir telah melakukan pembicaraan untuk menerima 20 juta dosis vaksin melalui COVAX. Ini merupakan sebuah inisiatif internasional untuk membuat vaksin tersedia secara merata dengan cara berbeda. Mesir juga berusaha memperoleh jutaan dosis vaksin Oxford-AstraZeneca.

Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) mengumumkan pada akhir November, mereka telah setuju untuk memasok Mesir dengan 25 juta dosis vaksin Sputnik-V-nya. Pesanan akan memasok 45 juta dosis vaksin. Dengan dua dosis yang diperlukan untuk setiap pasien, Mesir akan mampu menutupi hampir seperempat populasinya yang berjumlah 100 juta.

4.Iran
Kepala Bank Sentral Iran mengatakan Amerika Serikat berusaha memblokir upaya Iran untuk mengamankan vaksin melalui COVAX. Iran, negara Timur Tengah yang paling terpukul oleh pandemi dengan lebih dari 50.000 kematian yang tercatat, mengatakan pihaknya berencana untuk menggunakan vaksin asing sambil mengembangkannya sendiri. Menteri Kesehatan Saeed Namaki menyarankan empat perusahaan Iran sedang mengembangkan vaksin. Pada 3 Desember Iran mencapai 1 juta kasus Covid-19.

5.Kuwait
Kuwait telah mencapai kesepakatan untuk mengimpor 1 juta dosis dari Pfizer, 1,7 juta dosis dari Moderna, dan 3 juta dosis dari vaksin Oxford-AstraZeneca. Karena setiap individu membutuhkan dua dosis vaksin, jumlah ini akan mencakup sekitar 2,5 juta orang, sekitar 60 persen dari populasi Kuwait.


6.Libanon
Kepala Komite Kesehatan Parlemen Lebanon, Assem Araji mengatakan telah membeli dua juta dosis dari Pfizer. Mereka akan dibagikan secara gratis dan sesuai prioritas. Menteri Kesehatan sementara Hamad Hassan sebelumnya menyebut Libanon menandatangani perjanjian dengan Pfizer dan COVAX untuk menerima dosis yang akan mencakup sekitar 2 juta orang dari 6,8 juta penduduk Lebanon.

7.Palestina
Pusat Medis Hadassah Israel saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Uni Emirat Arab (UEA) mengenai penjualan 1,5 juta dosis vaksin Sputnik V Rusia untuk warga Palestina di Tepi Barat. Namun, tidak diyakini bahwa Israel berencana menggunakan vaksin Rusia pada populasinya sendiri dalam waktu dekat dan kemungkinan besar tidak akan menyetujuinya dalam waktu dekat. Sejauh ini belum diketahui apakah ada upaya yang sedang dilakukan untuk mengamankan vaksin bagi penduduk di Jalur Gaza yang terkepung.

8.Arab Saudi
Menurut Saudi Press Agency, Riyadh akan menerapkan sistem registrasi bagi individu untuk menerima vaksin jika sudah tersedia. Seorang juru bicara kementerian kesehatan menyatakan Arab Saudi akan menjadi salah satu negara pertama yang menerima vaksin Covid-19.

9.Turki
Menurut pengembang vaksin Pfizer-BioNTech, Turki akan menjadi salah satu negara pertama yang menerima vaksinnya. Ugur Sahin mengatakan perusahaan akan mengirim pengiriman ke Turki dalam tiga bulan pertama tahun 2021.

Menurut Menteri Kesehatan, Fahrettin Koca, pada 25 November, Turki menandatangani kontrak untuk membeli 50 juta dosis vaksin dari Sinovac Biotech Cina. Dia menyarankan kalender vaksinasi bisa dimulai pada 11 Desember. Karena setiap orang akan membutuhkan dua dosis, kesepakatan ini hanya mengamankan vaksin untuk 25 juta orang di Turki dari populasi 82 ​​juta.

10.Uni Emirat Arab
Sejauh ini, puluhan pejabat Emirat, termasuk Perdana Menteri Mohammed bin Rashid, serta petugas layanan kesehatan garis depan telah mengambil vaksin yang dikembangkan oleh Sinophram China. Jumlah pasti vaksin yang dibeli oleh UEA belum diungkapkan.

 
Berita Terpopuler