Sultan: Saya Berharap Masyarakat Punya Waktu Mendatangi TPS

DIY menghadapi ancaman Covid-19 dan erupsi gunung merapi.

ANTARA /Hafidz Mubarak A
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pilkada di tiga kabupaten di DIY tetap akan dilaksanakan pada 9 Desember nanti. Pelaksanaan pilkada ini tidak hanya di tengah pandemi Covid-19, namun DIY juga menghadapi ancaman erupsi Gunung Merapi.

Kasus baru Covid-19 di Yogyakarta pada Ahad (6/12) dilaporkan 224 kasus baru. Sementara, untuk aktivitas Merapi hingga saat ini masih tinggi, sejak ditetapkan menjadi siaga atau level III pada 5 November lalu.

"Saya berharap nanti masyarakat punya waktu untuk mendatangi TPS (tempat pemungutan suara)," kata Sultan saat mendatangi Kantor BPPTKG, Yogyakarta, Senin (7/12).

Sultan menyebut, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), baik itu di tingkat DIY maupun tiga kabupaten yang akan menggelar pilkada yaitu Kabupaten Sleman, Bantul dan Gunungkidul. Melalui koordinasi tersebut, persiapan pilkada sudah dilakukan. Sultan menuturkan, tidak ada masalah dalam persiapan pelaksanaan pilkada di tengah pandemi Covid-19 dan ancaman erupsi Merapi.

"Jangan sampai (karena) alasan Merapi, tapi rendah partisipasi masyarakatnya untuk memilih. Siapa yang mau dipilih terserah masyarakat, saya tidak melibatkan diri di situ," ujarnya.



Baca Juga

 
Berita Terpopuler