Lima Korban Meninggal Banjir Deli Serdang Dimakamkan

Banjir merendam kawasan Sunggal, Deli Serdang, sejak Jumat (4/12).

Antara/Irsan Mulyadi
Warga berada di dekat tanaman padi yang rusak pascabanjir di Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (5/12/2020). Banjir yang terjadi Jumat (4/12) dini hari akibat meluapnya aliran sungai Belawan menyebabkan ribuan rumah terendam dan sejumlah areal tanaman pertanian rusak.
Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak lima korban meninggal akibat banjir di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara telah dimakamkan. Banjir Deli Serdang menyebabkan ratusan orang hingga kini masih mengungsi.

"Ada lima meninggal dunia dan sudah dimakamkan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Riadil Akhir Lubis di lokasi banjir, Sabtu (5/12).

Ia menyebutkan, tim gabungan hingga Sabtu siang masih melakukan pencarian terhadap seorang balita dinyatakan hilang akibat banjir tersebut. Sementara, satu korban yang sakit saat ini dirawat di rumah sakit.

Sebelumnya, banjir merendam ratusan rumah di Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang sejak Jumat dini hari (14/12). Banjir disebabkan jebolnya tanggul Sungai Belawan yang tak mampu menampung debit air sungai sehingga menggenangi rumah warga.

Ratusan warga yang selamat, saat ini diungsikan ke Batalyon Arhanud dan Kantor Desa Tanjung Selamat.






Baca Juga

 
Berita Terpopuler