Dr Reisa: Pemerintah Tambah Pengadaan Obat Covid-19

Dr Reisa mengatakan penanganan Covid-19 berjalan di jalur yang tepat. 

@BNPB_Indonesia
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro.
Rep: Dessy Suciati Saputri   Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan, pemerintah akan melakukan penambahan pengadaan obat Covid-19 untuk mengantisipasi kebutuhan hingga Desember. Hingga saat ini, kata dia, penyediaan obat terus berjalan sehingga pasokan obat masih aman. 

Baca Juga

"Untuk mengantisipasi kebutuhan sampai Desember, dilakukan penambahan pengadaan obat Covid," ujar Reisa dalam acara 'Antara Pengobatan atau Pencegahan: Pilih Mana?', Jumat (13/11). 

Sebagian obat-obatan tersebut telah diproduksi oleh industri farmasi dalam negeri. Bahan bakunya pun sudah masuk ke Indonesia sejak awal April. 

Reisa juga mengatakan penanganan Covid-19 di Indonesia saat ini sudah berjalan di jalur yang tepat. Selain itu, juga terjadi tren penurunan kasus aktif yang saat ini berada di sekitar angka 50 ribu serta terjadi tren angka kesembuhan yang meningkat. 

Per 1 November, angka kesembuhan telah mencapai 82,84 persen naik dari pekan sebelumnya yang sebesar 80,51 persen. 

Sementara itu, kepala instalasi IGD di sebuah rumah sakit, dr Gia Pratama Putra, mengatakan pengobatan virus Covid-19 di Indonesia kini sudah tersedia lengkap. "(Pengobatan) Sudah oke. Antibiotik komplit. Secara jumlah saya nggak khawatir," kata dr Gia saat berbincang dengan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro. 

Karena itu, ia meminta masyarakat agar tak takut memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala-gejala Covid-19.

 
Berita Terpopuler