Separuh Bintang Galaksi Bima Sakti Miliki Planet Mirip Bumi

Rata-rata setiap bintang mirip matahari memiliki planet berbatu yang mirip Bumi.

celestiamotherlode.net
Kandidat planet yang paling mirip dengan bumi.
Rep: Puti Almas Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi terbaru menunjukkan bahwa rata-rata setiap bintang mirip matahari di Bima Sakti memiliki antara 0,4 dan 0,9 planet berbatu di zona layak huni. Dengan kisaran jarak orbit yang tepat, air cair dapat stabil di permukaan planet itu.

Sekitar tujuh persen dari 200 miliar bintang Bima Sakti adalah ‘G dwarfs’ (G kerdil) yang memiliki sifat seperti matahari. Jadi, ini kemungkinan besar adalah lingkungan yang mirip dengan yang ada di Bumi.

“Ini adalah pertama kalinya semua bagian disatukan untuk memberikan pengukuran yang andal tentang jumlah planet yang berpotensi dapat dihuni di galaksi," ujar penulis bersama studi, Jeff Coughlin, serta merupakan peneliti planet luar tata surya (exoplanet) di SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) Institute di Mountain View, California, dilansir Space, Selasa (3/11).

Coughlin mengatakan bahwa itu adalah istilah kunci dari Persamaan Drake (Drake Equation), yang digunakan untuk memperkirakan jumlah peradaban yang dapat berkomunikasi. Ia juga mengerahkan Kepler Science Office untuk menganalisis data yang dikumpulkan oleh teleskop luar angkasa Kepler pemburu planet milik Badan Antariksa AS (NASA).

“Kita selangkah lebih dekat di jalan yang panjang untuk mencari tahu apakah kita sendirian di alam semesta,” kata Coughlin.

Dalam studi baru, tim yang dipimpin oleh Steve Bryson dari Pusat Penelitian Ames NASA di California meneliti pengamatan Kepler yang beroperasi dari 2009 hinga 2018. Pesawat ruang angkasa itu menemukan lebih dari 2.800 eksoplanet hingga saat ini.

Penghitungan dari Kepler terus bertambah karena para peneliti terus memilah-milah kumpulan data yang sangat besar. Bryson dan rekan-rekannya juga memeriksa data tentang properti bintang dari pesawat ruang angkasa Gaia Badan Antariksa Eropa, yang secara tepat memetakan satu miliar bintang Bima Sakti.

Tim menggunakan informasi ini untuk memperkirakan tingkat kejadian planet berbatu di zona layak huni dari bintang mirip matahari. Para ilmuwan mendefinisikan planet berbatu sebagai dunia dengan diameter 0,5 hingga 1,5 kali diameter Bumi. Planet ini mengorbit bintang mirip matahari.

Sebagian besar bintang yang memenuhi kriteria itu adalah katai G dan katai K. Katai K edikit lebih kecil dari katai G dan sekitar dua kali lebih banyak.

Bryson dan timnya menghitung tingkat kejadian untuk zona layak huni, di mana didapatkan rentang 0,37 hingga 0,60 planet per bintang untuk yang pertama dan 0,58 hingga 0,88 planet per bintang untuk yang terakhir. Kedua rentang tersebut memiliki ketidakpastian yang besar. Tetapi kelimpahannya menyiratkan bahwa dunia yang berpotensi mirip Bumi ada di sekitar kita.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler