Libur Panjang, AP I Prediksi Layani 300 Ribu Penumpang

AP I memastikan menjamin penerapan ketat protokol kesehatan di 15 bandaranya

Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Seorang calon penumpang pesawat berada di area pintu keberangkatan Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (16/9/2020). Berdasarkan data PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, pengguna jasa penerbangan saat pandemi COVID-19 melalui bandara tersebut mulai naik dari bulan Mei sebanyak 17 ribu penumpang naik menjadi 34 ribu penumpang pada bulan Agustus.
Rep: rahayu subekti Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) memperkirakan akan ada peningkatan penumpang selama libur panjang akhir Oktober 2020 sejak kemarin (28/10) hingga 1 November 2020. Vice President Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan mengatakan pada periode tersebut akan melayani sekitar 300 ribu penumpang.  “Perkiraan peningkatan penumpang ini diperkirakan minimal sebesar 10 persen,” kata Handy, Kamis (29/10). 

Handy mengatakan peningkatan tersebut dibandingkan periode libur panjang cuti bersama Tahun Baru Islam pada 20-23 Agustus 2020. Pada periode libur panjang Agustus 20020, penumpang yang dilayani AP I hanya 273.194 orang. 

Dia memastikan dengan prediksi peningkatan tersebut, Handy memastikan AP I tetap berkomitmen untuk menjamin penerapan secara ketat protokol kesehatan Covid-19 di 15 bandara yang dikelola berjalan dengan baik. “Ini untuk memberikan rasa aman juga nyaman bagi penumpang yang bepergian,” ujar Handy. 

Handy mengatakan, penerapan protokol kesehatan tersebut dilakukan melalui pembersihan area-area yang sering disentuh oleh penumpang dengan menggunakan desinfektan secara berkala. Begitu juga dengan pengaturan jarak antrian dan kursi penumpang di area boarding lounge serta melakukan pemeriksaan dokumen-dokumen perjalanan bagi calon penumpang.

Dia menuturkan, AP I juga menyediakan fasilitas tes cepat di 11 bandaranya. Biaya tes cepat di delapan bandara besar AP I sebesar Rp 85 ribu sejak 14 September lalu. “Fasilitas ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan udara pada masa adaptasi kebiasaan baru,” kata Handy. 

 
Berita Terpopuler