Kematian Misterius Pendukung Teori Yahudi Kini adalah Palsu

Pendukung teori Yahudi kini bukan keturunan Ibrahim AS tewas misterius.

Reuters/Ronen Zvulun
Pendukung teori Yahudi kini bukan keturunan Ibrahim AS tewas misterius. Yahudi Israel (ilustrasi)
Rep: Harun Husein Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, Salah seorang pendukung Teori Khazaria, adalah seorang jurnalis dan novelis Inggris berdarah Yahudi, yaitu Arthur Koestler. Dalam bukunya yang berjudul The Thirteenth Tribe: The Khazar Empire and Its Heritage, dia menegaskan bahwa Yahudi Ashkenazi bukanlah keturunan Ibrahim, Ya'kub (Israel), dan Ishak.

Baca Juga

Dia menegaskan Yahudi Ashkenazi bukan merupakan keturunan 12 suku Israel. Itulah mengapa dia menulis bukunya dengan judul "Suku ke- 13". Sebab, Ashkenazi adalah 'Yahudi yang lain'.

 

"Kisah Kekaisaran Khazar, secara perlahan muncul dari masa lalu, dan mulai terlihat seperti tipuan paling kejam yang pernah dilakukan sejarah" tulis Arthur Koestler dalam bukunya yang diterbitkan pada 1976 itu. Arthur Koestler menegaskan bahwa Yahudi Ashkenazi tidak memiliki keterkaitan biologis dengan Yahudi Biblikal.

 

Dalam bukunya, Arthur Koestler banyak mengutip catatan-catatan sejarawan dan ahli geografi Muslim terkenal, seperti Al Muqaddasi, Al Mas'udi, Ibnu Fadlan, Istakhri, dan lain-lain, yang mencatat dengan baik kondisi Khazaria saat itu.

 

Arthur Koestler mencatat, imperium Khazar ini memainkan peranan penting pada abad ke-7 hingga ke-10. Khazar men jadi penyangga Byzantium dari serangan sukusuku barbar stepa utara, seperti bangsa Bulgars, Magyars, Pechenegs, dan lain-lain bahkan dari Viking dan Rusia. Tapi, tulis Koestler, peran terpenting Khazar bagi sejarah Eropa adalah membendung Islam yang sedang bangkit, sehingga mencegah Muslim menaklukkan Eropa.

 

Profesor Dunlop dari Universitas Columbia yang meneliti sejarah Khazar menyatakan: "Beberapa tahun setelah wafatnya Muhammad (632 M), pasukan Khilafah Islam menyapu ke utara dan menaklukkan dua imperium besar (Romawi Timur dan Persia) dan menuju great mountain barrier Kaukasus. Sekali barrier ini terlewati, maka jalan terbuka untuk menaklukkan Eropa timur. Namun, mereka terhalang Khazar."

 

Koestler mengungkapkan, pada abad ke-10, Khazaria mulai melemah karena invasi Viking dan Kiev-Rus. Dan, Kerajaan ini benar-benar runtuh saat datangnya gelombang invasi Mongol pada abad ke-13. Dan selanjutnya, sejarah Khazar diselimuti ketidakjelasan. Bekas-bekasnya tak banyak, dan orang Khazaria pun tiba-tiba bak hilang ditelan bumi.

 

Kemana mereka? Rupanya, seperti halnya Yahudi Semit yang berdiaspora setelah runtuhnya Kerajaan Yudea di tangan Raja Babilonia Nebukadnezar dan pengusiran yang dilakukan Kekaisaran Romawi, Yahudi Khazar pun berdiaspora. Setelah Kerajaan Khazaria ditaklukkan Jenghiz Khan, mereka bermigrasi ke sejumlah tempat, kebanyakan menuju Eropa.

 

Arthur Koestler menulis, pemukiman orang-orang Khazar pada akhir abad pertengahan ditemukan di Crime, Polandia, Ukraina, Hungaria, dan Lithuania. Belakangan, menjelang terbitnya fajar kebangkitan Eropa, mereka banyak terkonsentrasi di Polandia dan Rusia. Fakta inilah yang menuntun para sejarawan pada kesimpulan bahwa mayoritas orang Yahudi di Eropa timur adalah Khazar, dan bukan Yahudi semit.

 

Tak lama setelah menulis buku tersebut, pada 1983, Arthur Koestler dan istrinya didapati terbunuh di rumahnya di London. Ada yang menyatakan Arthur Koestler bunuh diri karena overdosis dan meninggalkan surat pernyataan bunuh diri. Namun, tewasnya Arthur Koestler, masih menyisakan banyak misteri. Ada yang menduga dia dibunuh Mossad karena karya-karyanya, terutama The Thirteenth Tribe, sebagai upaya menghabisi sang pembawa pesan (kill the messenger).

 

 

Makna Ashkenazi dalam Bible Sekarang, mari kita lihat fakta lainnya: istilah Ashkenazi yang dipakai di belakang nama Yahudi Eropa/Khazaria. Ternyata, istilah ini pun bermasalah. Merujuk Kitab Kejadian (Genesis) di Perjanjian Lama, Arthur Koestler menyatakan istilah itu sebenarnya me-refer pada kaum yang tinggal di kawasan Gunung Ararat, di perbatasan Turki, Suriah, dan Armenia.

Soal Ashkenazi, diceritakan dalam Kitab Kejadian (Genesis) 10:3: "Keturunan Gomer ialah Askenas, Rifat dan Togarma." Rumusan senada tercatat dalam Tawarikh (Chronicles) 1:6. "Keturunan Gomer ialah orang Askenas, Rifat dan Togarma." Ashkenazi ini, dalam bahasa Ibrani disebut dengan spelling "Ashkanaz".

Sedangkan, dalam terjemahan Bible bahasa Indone sia disebut dengan Askenas. Lalu, siapa Gomer? Menurut Bible, Gomer adalah anak tertua Yafits/Japhet bin Nuh. Dengan demikian, Ashkenaz merupakan keponakan Magog (Ma'juj).

Para sejawaran mengidentifikasi Ashkenaz sebagai nenek moyang orang-orang Scythians, suku nomaden di Eurasia, di utara pegunungan Kaukasus. Scythians sendiri merupakan salah satu suku nomaden Turki. Para sejarawan melihat penyebutan Turki ini lebih ditekankan pada penggunaan bahasa, meliputi banyak suku di Asia Tengah dan Eurasia.

Para penganut Yahudi di Tembok Ratapan (ilustrasi) - (abc.net.au)

Nah, pegunungan Kaukasus inilah yang diduga sebagai tempat dulu Dzulqarnain membangun tembok besi berlapis tembaga untuk membendung Ya'juj dan Ma'juj, sebagaimana diceritakan dalam Surat Al Kahfi.

Pertanyaan tentang Dzulqarnain, Ya'juj dan Ma'juj, juga Ashabul Kahfi dan ruh, sebagaimana diceritakan pakar akhir zaman, Imran Hosein, merupakan pertanyaan titipan seorang rabi Yahudi di Madinah kepada orang-orang kafir Makkah untuk ditanyakan kepada Nabi, dengan mengatakan bahwa "hanya seorang Rasul yang sanggup menjawabnya."

Walhasil, Arthur Koestler menyebut fenomena Yahudi Ashkenazi tersebut dengan istilah kehadiran orang-orang Kaukasian keturunan Japeth ke tenda Shem. "Orang-orang yang nenek moyangnya bukan dari Yordania, tapi dari Volga. Bukan dari Kanaan, tapi dari Kaukasus.

Orang-orang yang secara genetik lebih dekat kepada bangsa Hun, Uighur, dan Magyar, ketimbang benih dari Ibrahim, Ishak, dan Ya'qub. Karena itulah, istilah antisemitisme kemudian men jadi hampa makna," tulis Arthur Koestler. Dengan mengungkap fakta itu, Koestler berharap masalah anti semitisme bisa hilang, sebab telah disanggah secara rasial. 

 
Berita Terpopuler