Melawan Covid-19 di Lapas Perempuan Pekanbaru (1)

Sejumlah warga binaan berolahraga di bawah pengawasan sipir berpakaian hazmat dan alat pelindung diri lengkap di Lapas Perempuan Pekanbaru.

Seorang sipir berpakaian hazmat dan alat pelindung diri berjaga di gerbang utama di Lapas Perempuan Pekanbaru.

Seorang sipir berpakaian hazmat dan alat pelindung diri berjaga di gerbang utama di Lapas Perempuan Pekanbaru.

Seorang sipir memakai pakaian hazmat dan alat pelindung diri lengkap saat akan bertugas di Lapas Perempuan Pekanbaru.

Sebuah pakaian hazmat milik sipir di jemur di taman Lapas Perempuan Pekanbaru.

Dua perawat dan seorang petugas keamanan memakai pakaian hazmat dan alat pelindung diri lengkap untuk merawat warga binaan terkonfirmasi positif COVID-19 di Lapas Perempuan Pekanbaru.

Rep: FB Anggoro Red: Yogi Ardhi

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Pekanbaru, Riau, kini ibarat rumah sakit dadakan yang merawat pasien COVID-19. Fasilitas itu menjadi salah satu klaster penularan terbesar di Provinsi Riau dan untuk pertama kalinya di Indonesia isolasi mandiri bertempat di Lapas. 

Berawal dari satu petugas yang terkonfirmasi COVID-19 pada September 2020, Virus Corona jenis baru itu menyebar dengan cepat di Lapas Perempuan Pekanbaru. Hingga 5 Oktober 2020, ada 44 warga binaan dan tiga petugas yang terpapar. 

Setiap petugas Lapas kini wajib mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap ketika bertugas, mulai dari baju hazmat, masker hingga perisai muka dari plastik. Hal itu untuk mencegah mereka tertular virus mematikan tersebut. 

 

 

 
Berita Terpopuler

Saksi Ungkap Mutu Beton Tol Layang MBZ tak Penuhi Persyaratan SNI

Polisi Tangkap Dua Pelaku Pencurian Ban dan Velg Mobil di Parkiran ITC Cempaka Mas

Enam Persen Orang Dewasa di Inggris Terdiagnosis Alergi Makanan

Wow Keren! Animator Indonesia Ikut Garap Film Kingdom of the Planet of the Apes

Catatkan Rekor MURI, Kemenag Gelar Pengukuran Sejuta Arah Kiblat

Dehidrasi Jadi Musuh Jamaah Haji, Begini Cara Mengatasinya

Plt Kepala Perpusnas: Konsep Literasi Jangan Dibikin Rumit!

Mantan Hakim MK Lantang Tolak Revisi UU MK, Ungkap Soal Ancaman Serius

Mengenal Parkinson, Penyakit Neurodegeneratif yang Hantui Lansia

Menang Lawan Almeria, Barcelona Perkuat Posisi di Peringkat Kedua La Liga Spanyol