Seluruh Outlet Berlokasi di Mal, Steak 21 Terpukul oleh PSBB

Steak 21 melakukan terobosan agar bisa menjangkau pelanggan saat PSBB.

Republika/Wihdan Hidayat
Steak (Ilustrasi). Steak seharusnya dimakan langsung di restoran dalam kondisi masih hangat.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh outlet-nya berlokasi di mal, Restoran Steak 21 terpukul keras saat pandemi Covid-19. Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar dengan berbagai tingkatan otomatis berimbas pada bisnisnya.

"Ketika malnya tutup, itu jadi sangat berdampak, pukulan berat bagi kami," ungkap Marketing Manager Steak 21, Lilis Musliawati dalam acara ShopeePay Talk: Bertumbuh Lewat Bisnis Delivery Online Bersama Steak 21, Jumat (16/10).

Di tengah kondisi seperti itu, Steak 21 melakukan berbagai upaya untuk bertahan. Salah satunya mengubah cara penjualan.

Baca Juga

Biasanya, Steak 21 mengandalkan kunjungan tamu ke restorannya, pesan-antar makanan, atau pesan untuk dibawa pulang. Kini, Steak 21 turut memanfaatkan layanan delivery online yang terbukti sangat memudahkan dan menguntungkan bagi pelanggan dan meningkatkan traffic di gerai-gerai Steak 21.

“Meskipun ada mal yang buka, itu untuk jasa pengantaran atau bawa pulang saja. Itu justru tantangannya, steak itu harusnya makan di tempat, kondisi hangat, nikmatnya memang di situ. Lalu tiba-tiba kami harus beralih ke delivery," ujarnya.

Steak 21 lalu membangun struktur pengantaran dulu, dimulai dari media pemesanan, baik melalui aplikasi perpesanan instan Whatsapp maupun media sosial. Untuk kemudahan pembayaran, ShopeePay Delivery dipilih.

"Kami juga memberikan berbagai promo, baik dari ShopeePay maupun dari Steak 21 sendiri," kata Lilis.

 
Berita Terpopuler