Pertumbuhan Kredit September 2020 Mulai Menggeliat

Saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru kuartal III sebesar 50,6 persen.

Tim Infografis Republika
Kredit bank (ilustrasi)
Rep: Lida Puspaningtyas Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Perbankan Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan kuartalan (qtq) kredit baru pada kuartal III-2020 meningkat dibandingkan periode sebelumnya. Tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru pada kuartal III-2020 sebesar 50,6 persen.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko menyatakan nilai tersebut lebih baik dibandingkan dengan -33,9 persen pada kuartal sebelumnya. Namun demikian masih lebih rendah dibandingkan dengan 68,3 persen pada kuartal III-2019.

"Berdasarkan jenis penggunaan, meningkatnya pertumbuhan kredit baru terjadi pada seluruh jenis kredit, dengan kenaikan terbesar pada jenis kredit modal kerja," katanya dalam keterangan pers, Jumat (16/10).

Pada kuartal IV-2020, pertumbuhan kredit baru diprakirakan meningkat. Meski tidak setinggi periode yang sama pada tahun sebelumnya. Standar penyaluran kredit pada kuartal IV-2020 diprakirakan tidak seketat periode sebelumnya.

Hal ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 8,1 persen, lebih rendah dibandingkan dengan 11,0 persen pada kuartal sebelumnya. Keketatan standar penyaluran kredit terindikasi akan berkurang pada seluruh jenis kredit, terutama kredit kepada debitur UMKM.

Hasil survei mengindikasikan pertumbuhan kredit melambat untuk keseluruhan tahun 2020. Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2020 sebesar 2,5 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan realisasi kredit pada 2019 sebesar 6,1 persen (yoy).

Baca Juga

 
Berita Terpopuler