Ini Prioritas Penerima Vaksin Covid-19 di Kota Bekasi

Vaksin akan diberikan kepada warga berusia 18-59 tahun.

EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Seorang perawat yang memakai alat pelindung medis mempersiapkan vaksin imunisasi untuk anak-anak selama program vaksinasi door to door terhadap polio, campak dan rubella di tengah pandemi COVID-19 di Banda Aceh, Rabu (7/8/2020).
Rep: Uji Sukma Medianti Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Sebanyak 20 persen warga Kota Bekasi bakal menerima vaksin Covid-19. Jika dihitung, jumlah tersebut mewakili 491.725 warga dari total penduduk kota patriot sejumlah 2.458.623 jiwa.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, dalam suratnya, Kamis (14/10), menyampaikan, sasaran vaksin akan diberikan kepada warga berusia 18-59 tahun. Jumlahnya ada 1.551.645 jiwa.

“Jumlah penduduk usia 18-59 tahun ada 1.551.645 jiwa, 31 persennya ada 481.010 jiwa,” jelas Pepen, sapaan akrabnya, kepada wartawan.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, masih menunggu kepastian jatah vaksin untuk warga Jawa Barat. Ada dua jenis vaksin Covid-19 yang nantinya akan digunakan di Indonesia.

Kedua vaksin itu adalah vaksin yang diimpor 100 persen dari luar negeri, dan vaksin yang sedang berproses uji klinis oleh Biofarma di Bandung, Jawa Barat.

Gubernur menjelaskan, vaksin yang diimpor pemerintah pusat akan datang pada November yang akan datang. Namun, vaksin impor tersebut akan difokuskan untuk para tenaga kesehatan (nakes). Sementara untuk vaksin yang diproduksi di dalam negeri masih diproses.

 

Baca Juga

 
Berita Terpopuler