Sampai Kapan Kita Harus Pakai Masker?

Masker merupakan bagian dari protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

EPA-EFE/FACUNDO ARRIZABALAGA
Pejalan kaki berjalan melewati toko yang menjual masker wajah di London, Inggris 12 Oktober 2020. Masker dapat melindungi penggunanya dan orang lain dari penyebaran penyakit pernapasan.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan masker dalam beraktivitas di masa pandemi ada kalanya menimbulkan perasaan tidak nyaman dan membuat gerah. Tak heran jika sebagian orang menjadi bertanya-tanya kapan mereka bisa terlepas dari keharusan penggunaan masker ini.

Pada dasarnya, sulit untuk diketahui kapan masker bisa ditanggalkan dalam keseharian. Terlebih, kasus Covid-19 di dunia saat ini masih terus meningkat.

"Kita hanya perlu melihat dan menunggu," ujar ahli penyakit menular di Southampton Rajeev Fernando MD, seperti dilansir Women's Health.

Fernando mengatakan, penggunaan masker setidaknya masih perlu dilakukan hingga musim dingin datang di Amerika Serikat. Sebagai gambaran, musim dingin di Amerika Serikat diperkirakan akan berlangsung pada akhir Desember 2020 hingga akhir Maret 2021.

Beberapa ahli bahkan menilai penggunaan masker mungkin akan terus berlanjut meski pandemi telah usai. Alasannya, ada sangat banyak virus yang menyerang pernapasan dan masker dapat memberi perlindungan dari virus-virus terseut.

"Alhasil, akan menjadi praktik yang baik untuk selalu menggunakan masker wajah di muka publik," jelas Fernando.

Spesialis penyakit menular lainnya, Richard Watkins MD, menilai vaksin Covid-19 yang baik perlu ditemukan terlebih dahulu. Setelah vaksin yang baik ditemukan pun, orang-orang perlu menunggu sampai vaksin tersebut tersedia secara luas dan kekebalan kelompok telah tercapai.

Di saat itulah, penggunaan masker dalam keseharian mungkin bisa ditinggalkan. Watkins menilai pelonggaran aturan penggunaan masker mungkin tidak akan terjadi sebelum kondisi tersebut tercapai.

"(Ini sesuatu yang) tidak bisa dikompromikan," ungkap Watkins.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler