Azerbaijan: Warga Yunani Asal Armenia Jadi Tentara Bayaran

Azerbaijan meminta Athena untuk menyelidiki laporan warga negara Yunani.

Azerbaijan meminta Athena untuk menyelidiki laporan warga negara Yunani yang menjadi tentara bayaran dalam konflik Armenia-Azerbaijan - Anadolu Agency
Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU - Penasihat Presiden Azerbaijan Hikmet Hajiyev mengungkapkan, pihaknya menerima informasi bahwa warga Yunani asal Armenia akan datang ke wilayah pendudukan Armenia di Karabakh untuk berperang melawan tentara Azerbaijan.

Baca Juga

Dalam konferensi pers, Hajiyev mengatakan bahwa warga Yunani dari etnis Armenia telah mendatangi wilayah itu sebagai petarung asing dan tentara bayaran untuk mengambil bagian dalam serangan Armenia terhadap Azerbaijan.

Kementerian Luar Negeri Azerbaijan memanggil dubesnya di Yunani untuk berkonsultasi serta meminta otoritas Yunani untuk menyelidiki hal tersebut.

Hubungan antara dua bekas republik Soviet telah tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Karabakh Atas, wilayah yang diakui secara internasional di Azerbaijan.

Bentrokan baru meletus pada 27 September, dan sejak itu Armenia melanjutkan serangan terhadap warga sipil dan pasukan Azerbaijan.

OSCE Minsk Group - diketuai bersama oleh Prancis, Rusia, dan AS - dibentuk pada tahun 1992 untuk menemukan solusi damai untuk konflik tersebut, tetapi tidak berhasil. Gencatan senjata disepakati pada tahun 1994.

Banyak kekuatan dunia, termasuk Rusia, Prancis, dan AS, mendesak gencatan senjata baru. Turki, sementara itu, telah mendukung hak Azerbaijan untuk membela diri dan menuntut penarikan pasukan pendudukan Armenia.

 
Berita Terpopuler