Arab Saudi Galakkan Tanam Pohon untuk Masa Depan

Sejuta pohon akan ditanam hingga 2030.

Arab News
Arab Saudi Galakkan Tanam Pohon untuk Masa Depan. Arab Saudi menggalakkan program penanaman pohon untuk masa depan yang lebih hijau.
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Arab Saudi menggalakkan program penanaman pohon untuk masa depan yang lebih hijau. Ini merupakan tanggung jawab sosial perusahaan untuk ambil bagian dalam melindungi lingkungan dengan mengisi kekosongan yang membentang di gurun Arab. 

Baca Juga

Nabatik, inisiatif dari insinyur Mohammed Al-Khalid, ingin memberi orang kesempatan menanam pohon hanya dengan beberapa klik sambil mendukung pembibitan di Kerajaan dalam prosesnya. Deforestasi telah meningkatkan emisi CO2 di atmosfer dan peningkatan suhu telah menunjukkan betapa berbahayanya dampaknya terhadap ekosistem, seperti peningkatan suhu air, panas di musim panas yang memecahkan rekor, badai yang kuat dan menghancurkan. Tetapi ada cara untuk memperbaiki beberapa kerusakan.

"Yang dibutuhkan hanyalah satu tindakan sederhana, menanam pohon," kata Al-Khalid dilansir di Arab News, Rabu (7/10).

Pohon dapat membantu mengurangi konsekuensi perubahan iklim karena memiliki potensi besar penyerapan karbon dan sering dianggap sebagai pendekatan termudah dan paling terjangkau untuk mengatasi pemanasan global.

Dengan ibuan hektare hutan yang ditebang setiap harinya, para penelitian telah menunjukkan apa yang akan terjadi di masa depan jika lebih banyak lagi pohon yang hilang. Skenario menakutkan ini telah mendorong LSM, lembaga pemerintah, dan perusahaan untuk melihat apa yang dapat mereka lakukan untuk melindungi lingkungan.

Pohon dapat membantu mengimbangi jejak karbon, menurunkan suhu, membantu efisiensi energi di rumah, memurnikan udara, dan meminimalkan debu. “Lingkungan yang penuh pepohonan adalah lingkungan yang sehat dengan penghuni yang juga sehat. Pepohonan yang rindang nantinya akan menaungi mereka yang berjalan dan membawa kedamaian dalam pikiran mereka," kata Al-Khalid.

Al Khalid, yang berasal dari Provinsi Timur Kerajaan, menanam pohon pertamanya 20 tahun yang lalu saat dalam perjalanan bersama ayahnya. “Saya sangat tertarik pada pepohonan dan tanaman semasa kecil dan setelah kembali ke area yang sama di mana saya menanam bibit pertama saya, saya menemukan pohon yang terbentang di mana saya dapat berteduh untuk melindungi diri dari terik matahari. Itu memberi saya ide untuk memulai bisnis," ujarnya.

Al Khalid mengungkapkan pemuda adalah penjaga masa depan. Karenanya sudah menjadi kewajiban bagi para pemuda untuk memastikan kelangsungan hidup generasi mendatang di bumi dengan sejahtera.

 

 

Pohon dan hutan di Kerajaan sudah bukan lagi kebutuhan sekunder, melainkan kebutuhan primer. Ini menegaskan, manfaat pohon bagi masyarakat yang layak huni dan berkelanjutan dapat dicapai dengan menanam pohon di lingkungan perkotaan dan taman.

Platform Nabatik berfungsi untuk kenyamanan pembeli. Pelanggan dapat memilih dari pohon neem, ficus religiosa, bugenvil, bonsiana, pohon lemon raksasa, dan banyak lagi.

Pohon-pohon itu dikirim ke rumah orang dan ditanam. Pelanggan akan merawat pohon tersebut agar memiliki umur panjang.

Pohon-pohon di situs telah dipilih karena kelayakan ekologi dan ekonominya. Mereka dapat mengatasi kondisi yang keras, konsumsi air yang rendah, dan tidak membahayakan infrastruktur.

Mereka juga memiliki daya serap karbon yang tinggi dan, pada saat yang sama, mempercantik kawasan perkotaan dan rumah. “Topik keberlanjutan adalah salah satu perhatian utama di banyak forum, menjadi bahan diskusi sehari-hari secara global. Banyak orang Saudi mempertimbangkan bagaimana memasukkan keberlanjutan dalam rencana bisnis mereka," ujarnya.

Tujuan menanam sejuta pohon pada 2030 akan membantu rencana reformasi Visi Saudi 2030 untuk Kerajaan yang lebih hijau. Kampanye penghijauan telah dimulai sejak peluncuran strategi Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Nabatik berencana memainkan peran dalam visi ini dan memberi dampak pada keanekaragaman hayati Kerajaan.

Nabatik bertujuan bekerja dengan kotamadya Provinsi Timur dan berencana memperluas ke kota lain di seluruh Kerajaan, bekerja sama dengan pembibitan untuk mengembangkan kemampuan mereka sambil juga mendorong pebisnis untuk berinvestasi di pembibitan sebagai usaha yang berkembang dan menguntungkan.

"Semakin banyak bisnis berkembang, semakin tinggi pasokan dan permintaan," tambah Al-Khalid.

 

https://www.arabnews.com/node/1745301/saudi-arabia

 

 
Berita Terpopuler