Menelusuri Jejak Muslim Pertama di Kanada

Muslim telah menetap, bahkan sebelum negara Kanada berdiri.

alarabiya.net
Menelusuri Jejak Muslim Pertama di Kanada. Masjid Al Rashid Kanada
Rep: Kiki Sakinah Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Statistik mencatat Islam sebagai kelompok agama dengan pertumbuhan tercepat di Kanada dengan lebih dari 1,1 juta orang. Eksistensi Muslim di Kanada terlihat dari beberapa bangunan yang berdiri dan sejumlah nama-nama yang dikenal dalam sejarah di negara itu.

Baca Juga

Namun, tidak diketahui kapan Muslim pertama kali datang dan menetap di negara di Amerika Utara itu. Hassam Munir dalam artikel yang diterbitkan di laman About Islam, dilansir Senin (5/10), menyebutkan Muslim telah menjadikan Kanada sebagai rumah mereka sejak 1851, lebih dari satu dekade sebelum negara itu sendiri didirikan.

Hassam Munir adalah seorang mahasiswa dan peneliti independen dari sejarah Islam yang tinggal di Toronto, Kanada. Hassam adalah pendiri proyek iHistory, tempat dia kerap menulis blog.

Namun demikian, beberapa sejarawan berspekulasi hubungan Muslim Mandingo (Afrika Barat) dengan masyarakat pribumi Amerika mungkin terjadi bahkan sebelum kedatangan Christopher Columbus pada 1492.

Merujuk pada Daood H. Hamdani dalam artikel berjudul Muslim in the Canadian Mosaic dalam Institute of Muslim Minority Affairs Journal 5, no. 1 (1984), beberapa menyebutkan kedatangan Islam ke Kanada melangkah lebih jauh sebelumnya. Disebutkan, kemungkinan Muslim pra-1942 di Amerika Utara ini telah berlayar dari Teluk Meksiko sampai ke Sungai Mississippi hingga ke bagian selatan Manitoba dan Saskatchewan saat ini.

Namun, hal itu masih berupa spekulasi, sebab sedikit atau tidak ada bukti dokumenter yang mendukungnya. Namun begitu, ada lebih banyak bukti yang menunjukkan beberapa Muslim Afrika yang dibawa ke Amerika dalam perdagangan budak mungkin telah diperbudak di Kanada atau setelah penghapusan perbudakan di Kerajaan Inggris (termasuk Kanada) pada 1833.

Mereka mencoba mendapatkan kebebasan dengan melarikan diri ke Kanada menggunakan Kereta Api Bawah Tanah yang terkenal. Meskipun memang ada, perbudakan di Kanada belum mendapatkan banyak perhatian ilmiah sehingga tidak terlalu banyak yang bisa dipetik dari sana.

Sehubungan dengan Muslim Afrika yang mencari kebebasan di atau melalui Kanada, Mahommah Baquaqua disebutkan dapat dikutip sebagai sebuah contoh. Lahir dari keluarga Muslim yang taat di Afrika Barat, Mahommah (yaitu Muhammad) diperbudak saat masih muda di Brasil.

Dari sana, dia dikirim ke Amerika Serikat, di mana pergantian peristiwa yang luar biasa membuatnya dibebaskan. Akhirnya, dia menetap untuk sementara di Chatam, sebuah kota kecil di Ontario. Di sanalah dia menulis autobiografi yang membuatnya terkenal.

Pada 1854, tahun ketika Baquaqua tiba di Kanada, tiga Muslim (atau Mahomadens, demikian sensus menyebut mereka) sudah tinggal di sana. Mereka adalah pasangan muda, James dan Agnes Love, yang beremigrasi dari Skotlandia pada 1851. Mereka menjadi Muslim pertama yang tercatat di Kanada.

 

 

Catatan ini dinilai menarik, lantara secara umum diyakini Muslim pertama yang diketahui di Skotlandia adalah Wazir Beg, seorang mahasiswa kedokteran dari India yang belajar di Universitas Edinburgh pada 1858 dan 1859. Namun, hal ini tidak serta merta mendiskreditkan keyakinan kaum muda Muslim yang berangkat ke Kanada beberapa tahun sebelumnya karena Islam tidak dikenal di Inggris.

James dan Agnes tiba di Ontario selatan pada 1851 dan menetap di sana. Tiga tahun kemudian, Agnes melahirkan seorang anak yang dinamai sesuai nama ayahnya. Anak tersebut tercatat sebagai Muslim kelahiran Kanada pertama yang diketahui.

Pasangan itu kemudian memiliki tujuh anak lagi, termasuk yang termuda, Alexander, yang lahir pada 1868, setahun setelah Kanada didirikan. Keluarga Muslim lainnya tiba di Ontario selatan pada 1871.

Pasangan muda lain tersebut ialah John dan Martha Simon. Keduanya tampaknya lahir di Amerika Serikat, tetapi merupakan anak-anak imigran dari Eropa. Mereka kemungkinan besar berasal dari Eropa Timur, yang sebagian besar masih diperintah oleh Kekaisaran Ottoman pada saat itu.

Muslim Kanada - ()

Kedatangan John, Martha, dan anak-anak mereka, selain keluarga Love, membuat jumlah total Muslim yang tercatat dalam sensus Kanada pada 1871 menjadi 13 orang. Tentu saja, melakukan sensus adalah tugas yang sangat kompleks dan sulit di akhir abad ke-19, dan mungkin saja masih banyak lagi Muslim yang tidak tercatat.

Tiga dekade kemudian (dan setengah abad setelah James dan Agnes tiba), sensus 1901 mencatat 47 Muslim di Kanada. Meskipun, tidak diketahui berapa banyak dari mereka (jika ada) adalah keturunan dari keluarga Love atau Simon.

Setidaknya, segelintir dari mereka adalah imigran baru dari Lebanon dan Suriah yang dikuasai Ottoman, dan kebanyakan dari mereka menetap di Alberta. Beberapa dari mereka dilaporkan telah mengambil bagian dalam beberapa peristiwa penting dalam sejarah Kanada, seperti Klondike Gold Rush dan pembangunan Kereta Api Pasifik Kanada.

Masih banyak lagi Muslim yang tercatat dalam sejarah awal Muslim di Kanada, seperti Ali Abouchadi. Pada 2017 dan peringatan ke-150 tahun Kanada, Muslim telah menjadikan Kanada sebagai rumah mereka setidaknya selama 166 tahun.

Eksistensi Muslim di Kanada juga terlihat dengan adanya bangunan Masjd Al-Rashid, yang merupakan masjid pertama di Kanada. Masjid ini dibangun di Edmonton pada 1938 dan ditetapkan sebagai situs bersejarah di Fort Edmonton Park. Selanjutnya, ada pula Masjid Al Kareem di Lac La Biche, yang merupakan masjid kedua yang dibangun di Kanada. 

https://aboutislam.net/family-life/culture/remembering-first-muslims-canada/

 

 

 
Berita Terpopuler