Tawa Keras Syaikhona Kholil Saat Sholat di Pesantren

Syaikhona Kholil pernah tertawa keras saat masih menjadi santri.

Republika/Thoudy Badai
Syaikhona Kholil pernah tertawa keras saat masih menjadi santri. Ilustrasi sholat
Rep: Muhyiddin Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Syaikhona Kholil al-Bangkalani merupakan ulama kharismatik dari Pulau Madura. Hampir semua kiai-kiai besar di Indonesia berguru kepada Syaikhona Kholil. Sejak masih muda, Syaikhona Cholil pun sudah diberikan keistimewaan.

Baca Juga

Diceritakan dalam buku “99 Kiai Kharismatik Indonesia: Riwayat, Perjuangan, Doa dan Hizib”, Syaikhona Kholil saat menjadi santri pernah tertawa keras dalam keadaan sholat. Syaikhona Kholil muda tertawa di dalam sholat yang dipimpin oleh seorang kiai di sebuah pesantren.

Syaikhona Kholil tertawa cukup keras sampai membuat teman-temannya takut kalau kiai yang menjadi imam marah terhadap ulahnya. Setelah sholat selesai, ternyata benar sang kiai segera mengintrogasi dan menyalahkan Syaikhona Kholil.

Kiai itu pun menanyakan alasan Syaikhona Kholil tertawa keras selama sholat berlangsung. Namun, Syaikhona Kholil justru terus tertawa meskipun sang kiai sangat marah terhadapnya. Hingga akhirnya Kholil menjawab pertanyaan kiai tersebut.

Ternyata, Syaikhona Kholil tertawa keras dalam keadaan sholat lantaran melihat sebuah berkat di atas kepala sang kiai. Mendengar jawaban Syaikhona Kholil, sang kiai pun menjadi sadar dan merasa malu atas sholat yang dipimpinnya.

Syaikhona Kholil melihat berkat lantaran sang kiai sedang tergesa-gesa untuk menghadiri acara kenduren, sehingga mengakibatkan sholatnya tidak khusyu’. Sang kiai juga berpikir soal berkat dari acara kenduren tersebut.

Meskipun sebagian besar santri memahami bahwa seorang wali lah yang dapat mengetahui status kewalian seorang wali lainnya. Namun, anekdot ini tersebar luas di kalangan komunitas pesantren, khususnya di Jawa Timur.

 

 
Berita Terpopuler