Markas Udinese Berpotensi Jadi Panggung Pesta Juventus

Pelatih Juventus Maurizio Sarri tak ingin timnya lepas kendali.

EPA-EFE/GUILLAUME HORCAJUELO
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri.
Rep: Frederikus Bata Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID,TURIN -- Juventus bisa menggenggam trofi scudetto Serie A Liga Italia kesembilan secara beruntun, pada Jumat (24/7) dini hari WIB. Juve bertemu tuan rumah Udinese di Dacia Arena pada giornata ke-35 Serie A.

Hasil imbang yang diraih Inter Milan, memuluskan langkah Si Nyonya Tua ke tangga juara. Tentu saja apabila Paulo Dybala dan rekan-rekan mampu menumbangkan Le Zebrette.

Skuat Bianconeri yang baru menyelesaikan 34 pertandingan kokoh di singgasana. Dengan mengantongi 80 poin, Juve unggul enam angka atas Atalanta di kursi runner-up.

Andai mampu mengatasi Udinese, poin Juventus menjadi 83. Itu berarti antara Si Nyonya Tua dengan La Dea, berjarak sembilan angka. Cuma ada tiga pertandingan tersisa. Atalanta kalah head to head dari Juve.

Kendati demikian, pelatih Juve, Maurizio Sarri tak ingin timnya lepas kendali. Ia tetap mewaspadai daya ledak I Friulani.

"Udinese tim yang sangat kuat secara fisik. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, kami harus benar-benar fokus dalam mempersiapkan laga ini," kata allenatore 61 tahun, dikutip dari laman resmi klubnya, Kamis (23/7).

Sebagian besar penggawa utama Juventus siap diturunkan di Dacia Arena. Hanya Leonardo Bonucci yang dipastikan absen. Sang wakil kapten dihukum tak boleh bertanding karena akumulasi kartu kuning.

Fakta demikian memunculkan pertanyaaan, siapa pendamping Matthijs de Ligt? Kapten Giorgio Chiellini belum sepenuhnya bugar. Begitu pun dengan Merih Demiral. Kemungkinan besar, Daniele Rugani berperan sebagai pengganti Bonucci alias pendamping De Ligt.

 
Berita Terpopuler