Koalisi Arab Saudi Cegat Roket dari Houthi Yaman

Serangan roket disebut mengarah ke Arab Saudi dari kelompok Houthi di Yaman

EPA/Yahya Arhab
[ilustrasi] Milisi Houthi di Sana
Rep: Lintar Satria Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Koalisi yang dipimpin Arab Saudi mencegat dan menghancurkan empat roket balistik dan tujuh pesawat tanpa awak yang sarat dengan bahan peledak. Koalisi mengatakan serangan yang diarahkan ke Arab Saudi itu dilancarkan oleh kelompok Houthi di Yaman.

Baca Juga

Pada Senin (13/7), stasiun televisi milik pemerintah Arab Saudi melaporkan setelah serangan rudal lintas perbatasan dan pesawat tanpa awak ke Arab Saudi kian meningkat. Koalisi yang dipimpin Arab Saudi mulai menggelar operasi militer terhadap kelompok Houthi yang didukung Iran.

Koalisi tidak mengumumkan ada atau tidaknya korban dalam insiden tersebut. Pada akhir Maret lalu, Arab Saudi juga mencegat dua rudal Houthi.

Saat itu kantor berita Arab Saudi (SPA) melaporkan juru bicara koalisi yang dipimpin Arab Saudi di Yaman mengatakan pertahanan udara Arab Saudi menangkis dua rudal balistik. Rudal-rudal tersebut ditembakkan ke arah Riyadh dan kota Jizan.  

"Dua orang warga sipil sedikit terluka karena tertimpa puing-puing rudal yang ditangkis karena rudal meledak di atas pemukiman," kata juru bicara pertahanan sipil Arab Saudi Letnan Kolonel Mohammed Al-Hammadi pada SPA.

Arab Saudi mengatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Juru bicara koalisi Turki al-Malki mengatakan tidak ada korban jiwa yang tertimpa puing-puing rudal tersebut.

Puing-puing jatuh di Riyadh, ibu kota Arab Saudi dan barat daya kota Jizan yang terletak sebelah utara Laut Merah yang berbatasan dengan Yaman. Al-Malki mengatakan rudal tersebut ditembakkan kelompok Houthi dan Garda Revolusi Iran.

Konflik di Yaman merupakan salah satu perang proksi antara Arab Saudi dan Iran di kawasan Timur Tengah. Koalisi yang dipimpin Arab Saudi mulai mengintervensi Yaman pada Maret 2015 lalu. Setelah kelompok Houthi menggulingkan pemerintah yang diakui internasional di ibu kota Sana'a pada akhir 2014, Houthi mengatakan mereka memerangi sistem korup. 

 
Berita Terpopuler