Houthi Klaim Serangannya Hantam Pusat Militer Arab Saudi

Seorang saksi mata mengaku mendengar dua ledakan keras jelang fajar.

republika
Al-Houthi menyerang balik Arab Saudi.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengaku telah menembakkan rudal dan meluncurkan drone ke wilayah Arab Saudi. Mereka mengklaim telah menyerang Kementerian Pertahanan dan pangkalan militer di Riyadh.

"Sejumlah rudal balistik bersayap dan drone menargetkan ibu kota Saudi, menghantam markas dan pusat militer termasuk Kementerian Pertahanan dan intelijen, serta Pangkalan Udara (Raja) Salman," kata juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea dalam pidato yang disiarkan televisi.

Sarea mengatakan, kelompok Houthi juga meluncurkan serangan terhadap situs militer di kota selatan Saudi yakni Najran dan Jizan yang berbatasan dengan Yaman. Seorang saksi mata Reuters di Riyadh mengaku mendengar dua ledakan keras dan melihat kepulan asap tebal yang membumbung tingi di langit menjelang fajar.

Juru bicara koalisi Saudi, Turki al-Malki mengatakan, serangan Houthi di Riyadh adalah aksi permusuhan yang sengaja dirancang untuk menargetkan warga sipil. Dia tidak mengomentari klaim Houthi terkait serangan rudal dan drone yang mengenai Kementerian Pertahanan dan pangkalan udara.

Baca Juga

Dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita pemerintah Saudi, SPA, al-Malki mengatakan, pasukan koalisi berhasil menghalau tiga rudal yang ditembakkan ke arah Najran dan Jizan, termasuk beberapa drone.

Konflik antara koalisi pimpinan Saudi dan Houthi kembali memanas setelah berakhirnya gencatan senjata selama enam pekan, sebagai imbas dari pandemi virus korona. Pasukan koalisi melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015, setelah Houthi menggulingkan pemerintah pada akhir 2014. Konflik ini merupakan perang proksi antara Saudi dan Iran.

 
Berita Terpopuler