Enam Posko Didirikan di Tol Lampung-Sumsel Cegah Pemudik

Posko juga untuk memeriksa kendaraan keluar dan masuk Tol Trans Sumatra

Antara/Ardiansyah
Sejumlah pengendara melintas di jalan Tol Bakauheni-Terbanggi besar di Desa Sabah Balau, Lampung Selatan, Lampung, Selasa (28/4/2020). Pembatasan pemudik melalui jalur darat di beberapa daerah untuk memutus penyebaran virus COVID-19, membuat arus jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan menuju Pematang Panggang Mesuji atau sebaliknya terpantau lengang.
Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, MESUJI -- PT Hutama Karya akan mendirikan enam posko di gerbang tol ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayung Agung (Terpeka) dan satu posko tambahan di KM 215 untuk melakukan penyekatan arus kendaraan dari arah Sumatra Selatan ke Lampung.

"Kami ada enam posko di tiap-tiap gerbang tol dan satu di KM 215 sebagai tambahan penyekatan bila ada kendaraan yang lolos dari gerbang tol Jakabaring. Ini dilakukan terkait larangan mudik oleh pemerintah untuk menekan pandemi COVID-19," kata Manajer Cabang PT Hutama Karya ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang- Kayu Agung, Yoni Satyo Wisnuwardhono di Mesuji, Lampung, Sabtu (16/5).

Menurutnya, enam posko itu berada di gerbang tol Gunung Batin, Menggala, Lambu Kibang, Way Kenanga, Simpang Pematang dan gerbang tol Kayu Agung, ditambah dengan posko di Rest Area 215 A dan B. Selain itu, posko itu juga akan dijadikan sebagai lokasi pemeriksaan untuk kendaraan yang akan keluar dan masuk ke jalan tol Trans Sumatra.

"Hal ini dilakukan untuk kendaraan yang akan melakukan perjalanan di dalam kota, dan memantau kendaraan yang akan keluar masuk tol, khususnya dari wilayah Sumatra Selatan dan sekitarnya," katanya.

Yoni menjelaskan, selain ada posko di masing-masing gerbang tol, HK ruas Terpeka juga mendirikan posko di rest area 215 untuk mengantisipasi kendaraan yang akan masuk wilayah Bandar Lampung.

 
Berita Terpopuler