Penerimaan Zakat Fitrah Masjid Al Azhar Berkurang

Jamaah bisa kapan saja menyalurkan zakat fitrah di Masjid Al Azhar.

Republika/Thoudy Badai
Penerimaan Zakat Fitrah Masjid Al Azhar Berkurang. Petugas menunggu warga untuk dibagikan takjil dengan sistem drive thru di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, Ahad (26/4). Selama Bulan Ramadan, pengurus Masjid Agung Al-Azhar membagikan sebanyak 300 takjil kepada pengendara yang melintas di sekitar lokasi tersebut.
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Agung Al-Azhar di masa pandemi Covid-19 mengalami pengurangan. Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar, Iding menyebut, biasanya masjid bisa mengeluarkan zakat berupa beras sebanyak 24 ton.

Baca Juga

"Saya belum cek seberapa banyak nominal pengurangannya. Tahun lalu, biasanya zakat fitrah kita keluarkan dengan beras mencapai 24 ton. Tapi untuk sekarang itu berkurang," ucap Iding saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (14/5).

Iding menyebut penerimaan zakat sudah dibuka sejak awal Ramadhan. Kapan pun jamaah ingin menyerahkan zakatnya akan dilayani dan diterima oleh petugas. Namun, secara resmi baru dibuka pada Selasa (12/5).

Di Al-Azhar, ia menyebut penerimaan zakat dilakukan menggunakan uang. Selanjutnya, oleh panitia dana zakat fitrah yang terkumpul dibelikan beras, lalu dibagikan. Namun untuk tahun ini, ada kemungkinan pemberian zakat fitrah kepada mustahik dilakukan menggunakan uang tunai.

"Kebanyakan yang membayar zakat fitrah dari luar lingkungan masjid. Kalaupun masyarakat sekitar, jumlahnya sedikit karena kebanyakan berupa perkantoran," kata dia.

Adapun informasi mengenai penerimaan zakat fitrah sudah dibagikan menggunakan berbagai cara dan memanfaatkan sejumlah media sosial. Masjid Agung Al Azhar sudah membentuk kepanitiaan zakat fitrah seiring dengan pembentukan kepanitiaan Ramadhan sebelum masuk bulan suci ini.

Zakat fitrah sempurnakan puasa. - (Republika.co.id)

 

 
Berita Terpopuler