Lagu 'Renung', Respons Payung Teduh untuk Kondisi Pandemi

Lagu 'Renung' ditulis oleh penabuh drum Payung Teduh.

Dok Payung Teduh
Grup musik Payung Teduh merilis lagu Renung di tengah pandemi Covid-19.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup musik Payung Teduh memperkenalkan tembang baru sebagai pemaknaan atas kondisi yang kini tengah terjadi. Adanya pandemi Covid-19 yang menjadi ketakutan seluruh umat manusia di dunia memengaruhi banyak sektor kehidupan.

"Lagu respons kami terhadap situasi pandemi sekarang yang berjudul "Renung" sudah bisa didengar di @spotify. Semoga bisa menemani kalian di saat seperti ini," tulis Payung Teduh lewat akun Instagram @payungteduhofficial.

Tembang berdurasi tiga setengah menit itu diawali dengan denting manis dan lirik filosofis namun sederhana khas Payung Teduh. "Renung" mengajak semua orang merenung, ketika manusia sedang terjebak dalam kesendirian dan menghindari keramaian.

Payung Teduh menyindir pula kesombongan dan keacuhan manusia selama menghuni Bumi, hingga kini bisa berkontemplasi tentang betapa berharganya kebebasan dan kebersamaan. Semua itu mustahil direnungkan tanpa adanya pandemi.

Baca Juga

Grup musik Payung Teduh merilis lagu "Renung" di tengah pandemi Covid-19. - (Dok Payung Teduh)

"Renung" ditulis oleh penabuh drum Payung Teduh, Alejandro Saksakame. Aransemen digarap oleh Alejandro bersama Ivan Penwyn, sang gitaris. Alejandro juga menyanyikan lagu, berpadu dengan vokal manis dari Marsya Ditia.

Pada akhir lagu, tersemat lirik yang cukup menohok. Penggalannya berbunyi, "Tahukah engkau air tak lagi keruh, tahukah engkau langit tak lagi abu, tahukah engkau tanah tak lagi tersumbat? Ternyata kitalah virusnya".

Lewat pernyataan resminya, Payung Teduh menginformasikan bahwa mereka merekam lagu sebelum masa PSBB diberlakukan. Para personel berharap pandemi segera berakhir, supaya semua keluarga dan sahabat bisa bersama lagi seperti sedia kala.

 
Berita Terpopuler