Hindia Mulai Evaluasi Ucapannya di Media Sosial

Daniel Baskara Putra 'Hindia' tak ingin ucapannya di media sosial jadi viral.

Spotify
Daniel Baskara Putra 'Hindia' tak ingin ucapannya di media sosial jadi viral (Foto: Hindia dalam platform Spotify)
Rep: Shelbi Asrianti Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Daniel Baskara Putra tidak pernah membayangkan bisa ada di titik saat ini dalam hidupnya. Pemuda 26 tahun itu telah meniti karier bermusik bersama grup musik Feast, sekaligus menempuh karier solo dengan nama panggung Hindia.

"Nggak ada satu hari pun di hidup gue ngebayangin suatu saat statement omongan di internet bisa jadi headline berita online," kata Baskara pada acara Cabin Fever yang digagas @milesfilms.

Seiring dengan penanjakan kariernya, Baskara merasa harus mengevaluasi apa saja yang dia ucapkan di media sosial. Dia merujuk pada kasus terkini di mana hasil wawancara Feast beberapa waktu silam dipotong sebagian dan menjadi viral di Twitter.

Bukannya viral dalam artian positif, penggalan wawancara itu justru menyulut kemarahan sejumlah musisi karena dianggap menghina genre musik tertentu. Feast telah menyampaikan permintaan maaf terbuka, namun pro-kontra masih terus bergulir.

Menurut Baskara, semua orang bebas berbicara, bersuara, dan berpendapat tentang hal apapun di media sosial. Asalkan, ungkapan tersebut tidak melanggar hal-hal mendasar. Karena itu, Feast meminta maaf karena ucapan mereka memicu kemarahan sebagian orang.

Meski demikian, masih banyak pihak yang meributkan hal itu tanpa tahu kejadian di baliknya. Terlepas opini salah benar terkait pernyataannya beberapa tahun silam yang tetap menjadi perdebatan, Baskara memilih untuk meminta maaf dan akan lebih berhati-hati.

"Di titik ini, apapun yang gue omongin di internet bisa dipelintir, jadi gua memilih ada banyak hal jadi info yang nggak semua orang tahu. Nggak pernah ada salahnya minta maaf, nggak ada yang salah dari kindness," ungkapnya.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler