Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Perpanjang Penutupan

Penutupan turut dilakukan untuk Pentas Sendratari Ramayana sampai 13 Mei 2020.

Antara/Anis Efizudin
Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) menyemprotkan cairan disinfektan di candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah.
Rep: Wahyu Suryana Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- PT Taman Wisata Candi (TWC) resmi memperpanjang penutupan sementara bagi wisatawan. Selain Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko, penutupan turut dilakukan untuk Pentas Sendratari Ramayana sampai 13 Mei 2020.

Penutupan pelayanan di TWC ini mempertimbangkan kondisi di Jawa Tengah dan DIY yang masih memberlakukan status tanggap darurat pandemi Covid-19. Dan, merujuk kepada peraturan yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud.

Direktur Utama PT TWC, Edy Setijonodi mengatakan, mereka tidak cuma melakukan penutupan akses wisata, tapi mengimplementasikan work from home bagi karyawan. Langkah ini diambil sebagai usaha mendukung pencegahan penyebaran Covid-19.

Karyawan telah dilarang untuk berpergian ke luar kota atau mudik demi dapat berlebaran di kampung halaman. Edy menerangkan, TWC turut mencoba meringankan beban masyarakat yang terkena imbas Covid-19 dengan memberikan bantuan sembako.

"Selain itu, untuk menghargai jasa tenaga medis, PT TWC juga memberikan bahan pangan, vitamin dan suplemen makan untuk menunjang tugas berat mereka merawat pasien Covid-19 ini," kata Edy.

Edy menekankan, mereka tetap melakukan pemeliharaan dan perawatan taman, serta mempersiapkan segala sesuatu yang bisa memberi pengalaman baru dan jadi daya tarik wisatawan. Tentu, jika sudah dibuka lagi ketika kondisi sudah normal.

"Kita berharap pandemi Covid-19 segera berakhir," ujar Edy. 

 
Berita Terpopuler