Pandemi Covid-19 di Ekuador, Jenazah Tertahan Jam Malam

Seorang wanita menyaksikan pemindahan jenazah ibunya yang meninggal di rumahnya di Guayaquil,Ekuador Selasa (31/3).

Pejalan kaki mengenakan masker untuk melindungi dirinya dari virus Corona di Quito, Ekuador, Sabtu (28/3). Pemerintah Ekuador telah menyatakan “Darurat Kesehatan,” dengan membatasi pergerakan hanya untuk mereka yang menyediakan layanan pokok

Polisi menginstruksikan pembeli untuk menjaga jarak sosial ketika mengantri memasuki supermarket untuk mencegah penyebaran virus Corona di Quito, Ekuador, Sabtu (28/3). Pemerintah Ekuador telah menyatakan “Darurat Kesehatan,” dengan membatasi pergerakan hanya untuk mereka yang menyediakan layanan pokok

Seorang penampil jalanan saat beratraksi dengan mengenakan masker untuk melindungi dirinya dari virus Corona di Quito, Ekuador, Selasa (31/3). Pemerintah Ekuador telah menyatakan “Darurat Kesehatan,” dengan membatasi pergerakan hanya untuk mereka yang menyediakan layanan pokok, memberlakukan jam malam dan menutup sekolah

Sejumlah orang mengantre dibatas garis di salah satu supermarket di Quito, Ekuador, Senin (30/3). Pihak berwenang memperpanjang peraturan pengecualian untuk satu minggu lagi, sebagai protokol dalam mencegah penyebaran virus Corona

Seorang pedagang menawarkan buah dan sayur dengan mengenakan masker untuk melindungi dirinya dari virus Corona di Quito, Ekuador, Selasa (31/3). Pemerintah Ekuador telah menyatakan “Darurat Kesehatan,” dengan membatasi pergerakan hanya untuk mereka yang menyediakan layanan pokok, memberlakukan jam malam dan menutup sekolah

Red: Yogi Ardhi

REPUBLIKA.CO.ID, GUAYAQUIL -- Otoritas Ekuador dalam tiga hari telah mengangkuti 100 mayat, beberapa di antaranya terkait dengan COVID-19, dari rumah para warga di Kota Guayaquil, Ekuador

Sebelum itu, masyarakat mengeluh bahwa mereka tidak bisamenguburkan anggota-anggota keluarga di tengah pandemivirus corona baru itu.Guayaquil merupakan salah satu pusat penyebaran virus di Ekuador.

Sejak pemerintah menetapkan jam malam di Guayaquil, banyak pasukan militer ditempatkan untuk berjaga di kota pesisir itu. Aturan jam malam di Ekuador turut membatasi jam operasional rumah duka sehingga beberapa orang tidak punya pilihan selain menyimpan jasad kerabatnya dalam rumah.

 
Berita Terpopuler