Bank Mandiri Targetkan Pertumbuhan Kartu Kredit 10 Persen

Volume dan nominal transaksi kartu kredit mengalami peningkatan pada Februari (yoy)

Republika/Prayogi
Kartu kredit Bank Mandiri (ilustrasi)
Rep: Novita Intan Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan transaksi kartu kredit sebesar 10 persen pada tahun ini. Tercatat hingga akhir 2019, jumlah pemegang kartu kredit Bank Mandiri mencapai dua juta nasabah dengan nilai transaksi sebesar Rp 43 triliun.

Direktur Consumer & Retail Transaction Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan perseroan berupaya meningkatkan transaksi kartu kredit pada tahun ini. “Pariwisata merupakan salah satu sektor utama yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan, kami yakin dapat memperkuat dan meningkatkan pangsa pasar, kami juga bekerja sama dengan Traveloka,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/3).

Sementara SVP Credit Card Group Bank Mandiri Lila Noya menambahkan adanya pemberlakuan Work From Home volume transaksi kartu kredit menunjukkan penurunan. “Tapi Januari dan Februari volume transaksi masih positif maka secara total pertumbuhan sejak Januari hingga Maret 2020 masih positif walaupun relatif kecil,” ucapnya.

Kendati demikian, Lila enggan menyebutkan angka persis penurunan. Hanya saja penurunan kurang dari 50 persen. “Tidak sebesar itu (50 persen) karena transaksi untuk kebutuhan sehari-hari seperti transaksi di supermarekt, mini market masih tumbuh. Mudah-mudahan single digit,” ucapnya.

Bedasarkan data Bank Indonesia, volume dan nominal transaksi kartu kredit mengalami peningkatan pada Februari secara year on year (yoy). Tercatat volume transaksi kartu kredit sebesar 27,37 juta transaksi dan nominalnya sebesar Rp 25,86 miliar.

Angka tersebut meningkat dari Februari 2019 yang secara volume sebanyak 26,44 juta transaksi dan nominalnya Rp 25,81 juta.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler