Corona Buat Volkswagen Sulit Raba Proyeksi Kinerja Tahunan

Semula, Volkswagen menilai tahun ini adalah tahun kesuksesan.

EPA
Logo Volkswagen.(EPA)
Rep: Eric Iskandarsjah Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, WOLFSBURG—Hantaman corona rupanya harus menekan ambisi sejumlah pelaku industri. Sampai-sampai, Volkswagen (VW) yang awalnya menilai bahwa tahun ini merupakan tahun kesuksesan pun rupanya harus meralat hal itu.

Baca Juga

Dilansir dari Autocar pada (18/3), pabrikan Jerman itu mengaku bahwa tahun ini merupakan tahun yang sangat menantang. Oleh karena itu, melihat sebaran corona yang cukup luas, VW pun menilai cukup sulit untuk bisa meramal kinerja perusahaan pada 2020.

Mengingat, pada awal tahun ini, VW harus melakukan sejumlah tindakan untuk menekan persebaran corona. Pucuk pimpinan VW, Herbert Diess mengatakan, VW akan melakukan penutupan sementara secara bertahap pada seluruh fasilitas produksi yang berada di Eropa.

“Dalam situasi ini, keselamatan pegawai dan keluarganya merupakan prioritas utama kami. Semoga, aksi ini mampu menekan persebaran virus secara optimal,” kata Herbert Diess.

Otomatis, langkah ini pun membuat VW harus menghadapi tantangan operasional dan keuangan yang tak dapat diprediksi. Hal ini lah yang membuat VW merasa kesulitan dalam hal proyeksi kinerja tahun ini.

Selain melakukan aksi penutupan pabrik sementara secara bertahap dalam beberapa pekan kedepan, VW pun melakukan konferensi pers tahunan secara virtual demi mencegah penularan corona.

Dalam kesempatan itu, disebut bahwa pekan ini VW akan menutup sementara pabrik yang terdapat di Spanyol, Portugal, Slovakia dan Italia. Selanjutnya, baru kemudian penutupan diberlakukan di Jerman dan beberapa pabrik lain di Eropa.

VW pun mengaku, corona telah berdampak pada penurunan penjualan secara signifikan. Selain itu, wabah ini juga telah berdampak pada pasokan bahan baku untuk proses produksi.

Namun, kondisi ini digunakan oleh VW sebagai momen untuk menghimpun kekuatan. Artinya, jika nanti penyebaran corona mulai dapat ditekan, VW pun siap untuk kembali bangkit dalam segala bidang dan melakukan pemulihan.

 
Berita Terpopuler