Emil Tegaskan Social Distance Masih Boleh ke Pasar Asal....

Social distance merupakan wujud partisipasi masyarakat untuk mencegah pandemi.

Istimewa
Gubernur Jabar Ridwan Kamil, memantau harga ke Pasar Sederhana Kota Bandung, untuk memastikan pasokan bahan pokok aman selama libur sekolah karena corona, Rabu (18/3).
Rep: Arie Lukihardianti Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Di tengah kekhawatiran penyebaran virus Corona (Covid-19), Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyempatkan diri blusukan ke Pasar Sederhana, Kota Bandung, Rabu (17/3) pagi. Dia ingin memastikan kondisi kebutuhan pokok masyarakat tetap aman dan terjaga.  

Dalam blusukannya, pria yang akrab disapa Emil tersebut, didampingi oleh sang istri, Atalia Praratya Kamil dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Jabar, M Arifin Soedjayana.

Dalam kesempatan tersebut, Emil meninjau dan berbincang langsung dengan para pedagang di pasar tradisional itu untuk memastikan ketersediaan bahan pokok masyarakat. 

Emil pun menjelaskan, kunjungannya ke Pasar Sederhana di tengah pembatasan aktivitas sosial (social distance) tersebut. Menurutnya, social distance bukan berarti tidak boleh melakukan hal apapun.

"Social distance itu menjaga jarak semaksimal mungkin dan tidak boleh melakukan kegiatan yang sifatnya tersier dan gak wajib," ujar Emil.

Namun, kata Emil, pergi ke pasar untuk membeli bahan pokok merupakan kebutuhan yang sifatnya wajib. Oleh karena itu, ia mengimbau agar warga tetap menjaga jarak dan berbelanja secepat mungkin.

"Jaga jarak, jangan terlalu dekat, kalau sudah tak enak badan gunakan masker," katanya.

Menurut Emil, social distance merupakan wujud partisipasi masyarakat untuk mencegah pandemi Corona yang kini sudah menyebar di dunia, termasuk Jabar.

"Kami enggak minta apa-apa, kerjakan hal-hal produktif di rumah. Insya Allah masalah ini cepat selesai," katanya. 

 
Berita Terpopuler