Aceh Mulai Tutup Tempat Wisata

Beberapa tempat wisata Aceh, termasuk Museum Tsunami, mulai ditutup.

Antara//Ampelsa
Beberapa tempat wisata Aceh, termasuk Museum Tsunami, mulai ditutup (Foto: Museum Tsunami)
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh menutup sejumlah tempat wisata. Penutupan dilakukan  selama 14 hari untuk menghindari penyebaran wabah virus corona jenis baru atau Covid-19.

Baca Juga

"Mulai kemarin (Senin, 16/3) sampai 14 hari ke depan, pusat-pusat keramaian termasuk objek wisata kita tutup sementara sebagai tindakan pencegahan," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, Iskandar di Banda Aceh, Selasa (17/3).

Ia menjelaskan, sejumlah objek wisata yang ditutup, di antaranya Museum Tsunami di Jalan Sultan Iskandar Muda, PLTD Apung di Gampong (Desa) Punge Blang Cut, dan Kapal di Atas Rumah di Desa Lampulo. Lalu beberapa taman wisata atau taman bermain untuk anak-anak, dan instansi terkait tidak memberikan izin untuk kegiatan publik.

"Nanti setelah 14 hari, kita lihat dulu situasi dan kondisi terkait Covid-19. Memang sejauh ini di Banda Aceh, belum ada yang dinyatakan positif menderita virus corona," terangnya.

Ia mengaku, pihaknya tidak khawatir dengan tingkat kunjungan wisatawan akan menurun. Pihaknya juga sudah menetapkan tidak akan mencapai target sekitar 600 ribu orang tahun ini.

"Memang dalam beberapa bulan terakhir, kunjungan wisata ke Banda Aceh menurun akibat virus corona. Tapi lebih penting warga terhindar dari Covid-19," tegas Iskandar.

 
Berita Terpopuler