Cegah Corona, ASN di Kota Cirebon Bekerja di Rumah

Pelayanan kepada masyarakat di Cirebon tetap akan berjalan.

Dok Humas Daop 3 Cirebon
Petugas Daop 3 Cirebon melakukan pengecekan suhu tubuh terhadap calon penumpang KA di Stasiun Cirebon (ilustrasi). Pemkot Cirebon memperlakukan kerja di rumah bagi aparatur sipil negara (ASN) selama dua pekan.(Dok Humas Daop 3 Cirebon)
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemkot Cirebon memberlakukan kerja di rumah bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan mereka. Meski demikian, pelayanan kepada masyarakat tetap akan berjalan.

Baca Juga

Pj Sekda Kota Cirebon Anwar Sanusi menjelaskan, pemberlakuan kerja di rumah itu sesuai Surat Edaran Menpan RB Nomor 19 Tahun 2020 tertanggal 16 Maret 2020. Kerja di rumah itu berlaku selama 14 hari hingga 31 Maret 2020.

"Setelah Presiden dan Gubernur Jawa Barat memerintahkan agar siswa belajar di rumah, sekarang ASN juga sama," kata Anwar.

Meski bekerja di rumah, lanjut Anwar, namun para ASN tetap diminta melakukan pelaporan lewat teknologi informasi. Selain email, pelaporan juga bisa melalui whatsapp maupun lainnya.

Selain itu, Anwar pun memastikan, pelayanan publik kepada masyarakat tidak akan terganggu. Sejumlah cara pun dilakukan, mulai dari melakukan piket secara bergantian hingga melakukan pelayanan secara daring (online).

Salah satu SKPD yang sudah memberikan pelayanan secara online yaitu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cirebon. Sedangkan untuk satuan kerja lainnya, seperti Dinas Perizinan dan puskesmas, tetap memberikan pelayanan dengan melakukan piket.

"Nanti kepala dinasnya yang langsung mengatur pembagian tugas secara piket tersebut," kata Anwar.

Anwar juga mengimbau kepada ASN untuk tidak keluar kota terlebih dulu. Untuk itu, setiap kepala dinas diminta untuk mengawasi bawahan mereka masing-masing.

"Saya minta ASN memiliki kesadaran dan tanggung jawab di saat seperti ini," tegas Anwar.

Anwar berharap, setelah masa sekolah dan bekerja di rumah selesai, penyebaran virus Covid-19 bisa segera teratasi. Karena itu, dia meminta masyarakat mematuhi petunjuk yang sudah diberikan oleh pemerintah, termasuk oleh petugas kesehatan. 

 
Berita Terpopuler