Kanada Tutup Perbatasan, Pemerintah Diminta Tetap di Rumah

Mulai Rabu, hanya ada empat bandara di Kanada yang melayani penerbangan internasional

AP Photo/Paul Sancya
Sejumlah kendaraan melintasi perbatasan Amerika Serikat-Kanada. Kanada menutup perbatasan bagi seluruh warga negara asing, kecuali penduduk Amerika Serikat, pada Senin (16/3), dan Perdana Menteri Justin Trudeau meminta warga Kanada untuk tetap tinggal di rumah untuk membantu membendung penyebaran virus corona baru.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Kanada menutup perbatasan bagi seluruh warga negara asing, kecuali penduduk Amerika Serikat, pada Senin (16/3). Perdana Menteri Justin Trudeau meminta warga Kanada untuk tetap tinggal di rumah untuk membantu membendung penyebaran virus corona baru.

Baca Juga

"Kami akan menolak masuk ke Kanada untuk orang-orang yang bukan warga negara Kanada atau penduduk tetap," kata Trudeau kepada wartawan pada konferensi pers di luar rumahnya.

Dia sendiri berada di bawah karantina setelah istrinya didiagnosa positif terjangkit Covid-19 beberapa saat lalu. Trudeau juga menjelaskan pihaknya juga akan memerintahkan semua operator transportasi udara untuk melarang penumpang yang memiliki gejala-gejala Covid-19 untuk naik pesawat dan datang ke Kanada.

Mulai Rabu (18/3), hanya akan ada empat bandara Kanada yang melayani penerbangan internasional. Empat bandara itu yakni Bandara Toronto Pearson, Bandara Montreal Trudeau, Bandara Internasional Vancouver, dan Bandara Internasional Calgary.

Penerbangan domestik serta penerbangan dari Amerika Serikat, Meksiko, Karibia, serta Saint Pierre dan Miquelon tidak terdampak oleh kebijakan tersebut.

Warga negara Kanada yang tengah bepergian ke negara lain diminta untuk kembali menggunakan penerbangan komersial sebelum kebijakan berubah. 

"Apabila anda berada di luar negeri, inilah saatnya anda pulang," kata Trudeau.

 
Berita Terpopuler