Apakah Nabi-Nabi Sebelum Nabi Muhammad adalah Muslim?

Nabi Muhammad adalah nabi terakhir.

MgIt03
Apakah Nabi-Nabi Sebelum Nabi Muhammad Muslim?
Rep: Imas Damayanti Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW sangat terkait dengan semua nabi yang diutus sebelum Islam hadir. Beliau membawa pesan kebaikan dan memimpin jalan yang sama dari para nabi dari Adam sampai Isa. Beliau adalah mata rantai terakhir dalam rantai para nabi yang diberkati itu.

Dilansir di About Islam, Selasa (17/3), ikatan ini setidaknya sangat ditekankan dalam Alquran dan biografi Nabi sebagai ikatan misi bersama, cinta, dan rasa hormat. Alquran menjelaskan, pesan Nabi Muhammad bukanlah hal baru bagi umat manusia, tetapi menjadi pesan yang abadi karena Islam adalah agama penutup.

Dalam Alquran surah al-Ahqaf ayat 9, Allah berfirman: "Aku (Muhammad) bukan Nabi yang pertama, dan aku tidak tahu apa yang akan dilakukan dengan aku atau denganmu. Aku hanya mengikuti apa yang diungkapkan kepadaku. Aku hanyalah pemberi peringatan." 

Pada ayat itu, Imam ar-Razi berpendapat berdasarkan hadis bahwa Nabi Muhammad SAW berkata, "Aku hanyalah seorang manusia seperti semua pembawa pesan Tuhan yang mendahului aku." 

Ini berarti pesan inti dari semua nabi dari Adam hingga Muhammad SAW adalah penyerahan diri sepenuhnya kepada keesaan Tuhan. Pesan ini secara efektif dikemas dengan kata Arab Islam, yang secara harfiah berarti 'tunduk, selamat, dan damai'.

Alquran yang suci menyebut satu-satunya jalan kehidupan yang Allah terima dan senangi adalah tunduk kepada-Nya. Hal itu sebagaimana yang tertuang dalam firman Allah pada surah Ali Imran ayat 19 yang artinya: "Lihatlah, satu-satunya agama (yang benar) di hadapan Allah adalah penyerahan diri (manusia) kepada-Nya."

Ayat ini dengan jelas menyatakan Islam adalah misi inti yang Allah terima dari umat-Nya. Dalam ayat-ayat lain, Alquran juga menegaskan Islam telah menjadi pesan yang dengannya setiap nabi diutus.

Baca Juga

Allah Yang Mahakuasa memberi tahu Nabi Muhammad dalam Surah Al-Anbiya ayat 25 yang artinya: "Dan Kami tidak mengutus seorang pun dari kamu kepadamu kecuali Kami wahyukan kepadanya, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku."

Nabi Nuh juga pernah berkata yang diabadikan dalam Alquran Surah Nuh ayat 59 berbunyi, "Wahai orang-orangku! Layani Allah. Kamu tidak memiliki Tuhan lain selain Dia. Lihat! Aku takut padamu, kontribusi dari Hari yang Mengerikan."

Nabi Nuh dengan lugas menyatakan ia adalah seorang Muslim. Hal ini juga termaktub dalam Alquran Surah Yunus ayat 72, "Jika kamu berpaling dari pesanku, maka aku tidak meminta imbalan darimu. Ganjaran upah saya hanya dengan Allah, saya telah diperintahkan untuk menjadi seorang Muslim."

Ayah para Nabi, Ibrahim juga membawa misi menjadi seorang Muslim. Allah dalam Alquran Surah Ali Imran ayat 67 berfirman, "Ibrahim bukan orang Yahudi atau Kristen tetapi dia adalah seorang Muslim, benar dalam iman. Dia bukan salah satu dari musyrikin (yang bersujud kepada Allah)."

Demikian pula, anak-anak keturunan Yakub yang perlu meyakinkan ayah mereka bahwa mereka akan terus tunduk dan menyembah Satu Allah sebagaimana yang dilakukan Ibrahim, Ismail, dan Ishak. Alquran Surah Al-Baqarah ayat 133 disebutkan, "Atau apakah kamu hadir ketika maut datang kepada Yakub, ketika dia berkata kepada putra-putranya: Apa yang akan kamu sembah setelah aku? Mereka berkata: Kami akan menyembah Allahmu, Allah nenek moyangmu, Ibrahim dan Ismail dan Ishak, Satu Tuhan, dan kepada-Nya kita telah berserah."

Sejalan dengan itu, Musa meminta umatnya untuk menyembah Satu Tuhan, yakni Allah SWT. Alquran Surah Yunus ayat 84 menyebut, "Musa berkata, 'Wahai bangsaku! Jika Anda tulus percaya kepada Allah, maka percayakanlah kepada-Nya, jika Anda benar-benar Muslim."

Nabi Isa pun tidak berbeda dari Musa, Surah Ali Imran ayat 52 menyebut, "Ketika Isa mengetahui mereka (sebagian besar anak-anak Israil) tidak beriman, ia bertanya: 'Siapa yang akan membantu saya dalam urusan Allah?' Murid-murid Isa menjawab: 'Kami akan membantu Anda di jalan Allah. Kami percaya pada Allah. Jadilah saksi kami bahwa kami adalah Muslim."

Dari fakta tersebut, hal ini tidak diragukan lagi untuk menjelaskan kepada kita bahwa ikatan antara Nabi Muhammad dengan para nabi sebelumnya adalah salah satu misi bersama: tidak ada Tuhan yang layak disembah selain Allah.

 
Berita Terpopuler