Jepang akan Tetap Gelar Olimpiade Meski Trump Minta Ditunda

Trump meminta Jepang menunda Olimpiade selama satu tahun.

EPA
Dua orang berdiri di belakang logo Olimpiade di Tokyo, Jepang. Virus corona telah mengancam kemungkinan terselenggaranya Olimpiade 2020 di Tokyo.(EPA)
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang tetap menggelar Olimpiade Tokyo 2020 sebagaimana sudah dijadwalkan. Hal itu dikatakan juru bicara pemerintah Jepang Yoshihide Suga seperti dikutip Reuters di Tokyo, Jumat (13/3), setelah presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta penundaan satu tahun.

Baca Juga

"Saya memahami pernyataan Presiden Trump, tetapi kami terus bekerja erat dengan IOC (Komite Olimpiade Internasional), komite penyelenggara, dan Tokyo dalam mempersiapkan Olimpiade ini seperti sudah direncanakan," kata Suga kepada wartawan.

Trump mengungkapkan Kamis bahwa penyelenggara mesti mempertimbangkan penundaan Olimpiade selama satu tahun akibat pandemi virus corona dengan menyatakan perhelatan musim panas itu tidak akan ada apa-apanya tanpa dihadiri penonton.

Dalam pembicaraan telepon antara Trump dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, kedua pemimpin tidak membahas penundaan Olimpiade Tokyo atau menggelarnya tanpa penonton.

"Perdana Menteri sudah tegas menyatakan bahwa dia ingin memenangkan perang melawan virus corona dan mensukseskan Olimpiade musim panas ini," kata juru bicara senior pemerintah Naoki Okada.

Okada juga mengatakan kedua pemimpin tidak membahas pembatasan perjalanan antara Jepang dan AS. Trump pada Rabu mengumumkan bahwa AS melarang perjalanan ke Eropa demi mencegah penyebaran virus itu secara lebih jauh.

 
Berita Terpopuler