Kazakhstan Bersiap Hadapi Kedatangan Virus Corona

Hingga saat ini virus corona belum ditemukan di Kazakhstan

CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.(CDC via AP, File)
Rep: Dwina Agustin Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, ALMATY -- Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengatakan negara itu telah mempersiapakan diri jika virus corona masuk ke wilayahnya. Dia telah memutuskan untuk menangguhkan semua acara publik dan mengambil tindakan pencegahan khusus, Kamis (12/3).

Negara Asia Tengah yang berbatasan dengan China ini melaporkan belum ada kasus virus corona di negaranya. Namun, mereka tidak ingin lengah dan menyatakan kemungkinan kedatangan COVID-19 sudah semakin dekat.

Tokayev mengatakan pemerintah akan memastikan pasokan makanan dan kebutuhan lainnya stabil. Dia pun mendesak para pejabat untuk meminimalkan dampak wabah pada usaha kecil dan menengah.

Secara terpisah, kantor berita Interfax yang mengutip Wakil Perdana Menteri Alikhan Smailov menyebut konferensi tingkat menteri Organisasi Perdagangan Dunia pada Juni di Kazakhstan telah dibatalkan. Keputusan ini menimbang dari penyebaran virus corona yang semakin luas.

Dikutip dari Worldometers, COVID-19 telah tersebar di 124 negara dan wilayah di seluruh dunia. Sebanyak 126.410 kasus telah terkonfirmasi dan 4,.635 orang meninggal dunia untuk penghitungan secara global per Kamis (12/3).

Jumlah kasus terbanyak di luar daratan China adalah Italia dengan jumlah 12.462 dan total kematian mencapai 827. Sedangkan China telah mencapai angka 80.796 kasus infeksi dengan penambahan 18 kasus baru per hari ini dan total kematian hingga 3.169 orang.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler