Umroh Dihentikan, Hizbullah: Jangan Salahkan Arab Saudi

Tidak seharusnya Pemerintah Arab Saudi disalahkan.

Republika/Thoudy Badai
Calon jemaah umroh menunggu kepastian keberangkatan ke Tanah Suci Mekah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2).
Rep: Havid Al Vizki Red: wisnu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Imaamul Jama'ah Muslimin (Hizbullah)  Yakhsyallah Mansur berpendapat  penghentian ibadah umroh oleh Pemerintah Arab Saudi wajar karena untuk pencegahan virus corona.  Menurut dia, seharusnya kita berterima kasih kepada pemerintah Arab Saudi karena selama ini telah berhasil melayani para jamaah yang beribadah di tanah suci.

Ia mengatakan dengan tindakan tersebut, tentu tidak seharusnya Pemerintah Arab Saudi disalahkan. Selain itu, Jama'ah Muslimin (Hizbullah) juga menghargai penundaan tersebut.

Namun, ia juga berharap penghentian ibadah umroh tersebut dibuka kembali secepatnya. Karena menurutnya, jika ditutup untuk waktu yang lama akan mengakibatkan kerugian yang besar.

 

 

Videografer | Havid Al Vizki

Video Editor | Fian Firatmaja

 
Berita Terpopuler